Advertisement
Pencairan Ganti Untung Tol di Maguwoharjo Sudah 90%, Tertinggi Dapat Rp27 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembayaran uang ganti untung untuk lahan di Maguwoharjo yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Bawen sudah mencapai sekitar 90%. Penerima terbanyak dari uang ganti untung tersebut mencapai Rp27 miliar.
Staf Jagabaya Maguwoharjo, Danang Wahyu Nugroho, mengatakan proses kepengurusan administrasi pembelian lahan untuk tol di Kalurahan Maguwoharjo sudah berlangsung sejak 2022. Sementara proses pencairan uang ganti untung, lanjut Danang, sudah mulai berlangsung sejak 2024, dan berlanjut pada 2025.
Advertisement
BACA JUGA: Ini Hasil Pengecekan Komisi V DPR RI Soal Progres Pembangunan Tol Jogja-Bawen
Untuk pembayaran yang belum selesai, ada beragam alasan, dari yang memang belum waktunya untuk pencairan, atau masih ada kendala dalam kepengurusan administrasi tanah. Danang menyebut ada status tanah yang masih dalam proses penetapan di pengadilan. Ada pula yang masih dalam sengketa di internal keluarga.
Untuk harga tanah yang bersebelahan dengan ringroad, Danang mengatakan harganya Rp18 juta per meter. Di samping pembayaran untuk tanah, ada pula uang ganti untung untuk bangunan. Nilai untuk bangunan sekitar Rp2 juta hingga Rp3 juta per meter.
"Kalau yang agak menjorok [dari ringroad], misal jaraknya 25 meter, kenanya Rp13 juta. Kalau tanah yang lokasinya Lotte Mart ke Timur, itu pasarannya Rp5 juta, udah termasuk tinggi itu," kata Danang, Jumat (23/5/2025).
"Nilai tertinggi di Maguwoharjo yang didapat [oleh individu] itu kurang lebih Rp27 miliar," imbuhnya.
Danang belum bisa memastikan kapan proses pembayaran ganti untung tersebut akan selesai sepenuhnya. Status yang masih di pengadilan dan sebagainya belum jelas akan selesai kapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Bisnis Pengelolaan Sampah Ilegal Marak di Bantul, Warga Terganggu Asap dan Bau Menyengat
- Lestarikan Lagu Anak dan Daerah, Ratusan Siswa Tampil Pakai Baju Adat di Taman Budaya Yogyakarta
- Satpol PP Sleman Bantu Dampingi Kelompok Jawa Warga
- Taman Budaya Embung Giwangan Diresmikan Berkonsep untuk Pelestarian Seni dan Konservasi Lingkungan
- Tak Hanya Menyajikan Rasa, Menyeduh Teh Ternyata Bisa Membangkitkan Sejarah Masa Lalu
Advertisement