Advertisement
Satpol PP Sleman Bantu Dampingi Kelompok Jawa Warga

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kehadiran Jaga Warga di DIY tak terkecuali di Sleman memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan masyarakat terdekat. Untuk meningkatkan kapasitasnya, Satpol PP Sleman turut melakukan pendampingan kepada kelompok Jaga Warga dengan menyasarnya dalam sejumlah program.
Kepala Satpol PP Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi menjelaskan di Sleman, Jaga Warga telah terbentuk di seluruh wilayah. Total ada 1.212 Jaga Warga yang terbentuk di Kabupaten Sleman.
Advertisement
"Kami ada pengukuhan Jaga Warga sudah. Tapi kewenangan Sleman itu kan baru pengukuhan saja. Jadi kalau untuk sarprasnya kemudian pendampingan kan masih di DIY," kata perempuan yang akrab disapa Evie tersebut, Sabtu (24/5/2025).
Meski di bawah langsung pemerintahan provinsi DIY, Satpol PP Kabupaten Sleman juga berupaya turut serta membantu peningkatan kapasitas Jaga Warga. Salah satunya dengan menggelar pelatihan atau bimtek yang tak hanya menyasar linmas atau masyrakat lain, tetapi juga para Jaga Warga.
"Harus ada dorongan dari bentuk kegiatan, kemudian juga apresiasi kepada mereka," ujarnya.
Satpol PP Sleman berupaya melakukan perdampingan dengan mata anggaran yang dimiliki Satpol PP.
"Kalau selama ini sih masih kami, jadi bukan kegiatan formal itu namanya sub-kegiatannya itu, tapi kami kaitkan pada kegiatan-kegiatan langsung masyarakat ketemu dengan Jaga Warga," jelasnya.
Nama kegiatannya bisa bermacam-macam, namun sasarannya tetap melibatkan Jaga Warga. Salah satu contoh yang dilakukan Satpol PP yakni pelatihan Siskamling di mana peserta tidak hanya masyarakat setempat tetapi juga personil Jaga Warga
"Nama kegiatannya bisa macam-macam tapi kami sebetulnya ketemu Jaga warga. Pembinaan Siskamling kami ketemu juga dengan kelompok Jaga Warga warga. Lalu pembinaan Linmas, kami ketemu juga dengan kelompok Jaga Warga," tuturnya.
"Kami inginnya Jaga Warga, Linmas kegiatan Siskamling itu kan satu kesatuan" imbuhnya.
Apabila melihat jumlah penduduk saat ini, kelompok-kelompok di atas harapannya bisa saling bahu-membahu. Apalagi terkadang ada orang yang tergabung dalam tiga kegiatan itu sekaligus.
"Justru karena dia itu menguasai semuanya, lininya, kemudian partisipasi masyarakat, kemudian keaktifan dia dalam hal kewenangan Trantibum di masyarakat itu akan semakin besar," ujarnya.
Selama ini kegiatan Satpol PP banyak menyasar di tingkat Kalurahan. Akan tetapi bersama dengan beberapa DPRD, Satpol PP langsung terjun ke tingkat RT.
Di sana Satpol PP mengingatkan dan mengedukasi masyarakat di tingkat RT bagaimana tugas Jaga Warga, Siskamling, Linmas dan sebagainya.
"Ternyata Jaga Warga itu tugasnya harus seperti ini, Siskamling harus seperti ini, kemudian kami bisa bekerja sama seperti ini. Ternyata kalau ada pengaduan itu nanti langkah-langkahnya seperti ini. Mereka di level RT enggak tahu, enggak paham. Itu yang kemudian kami rintis, mulai kami pahamkan kepada mereka," tegasnya (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

100 Hari Kerja Luthfi-Yasin, Layanan Kesehatan Speling Jadi Andalan Warga
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo Hari Ini, Sabtu 24 Mei 2025
- Jadwal DAMRI Jogja-Semarang via Candi Borobudur
- Jadwal KRL Jogja Solo Akhir Pekan Ini 24-25 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu
- Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul, Sabtu 24 Mei 2025
- Jadwal KA Prameks Pekan Ini 24-25 Mei 2025, Lengkap dari Jogja ke Kutoarjo dan Kutoarjo Jogja
Advertisement