Advertisement
Musim Lebaran, Waspada Jalur di Kulonprogo Ini Rawan Kecelakaan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Lonjakan arus mudik Lebaran di wilayah Kulonprogo diprediksikan terjadi pada H-3 Lebaran.
Sedangkan, untuk lonjakan arus balik diprediksikan puncaknya berada di h+7 lebaran. Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diimbau untuk berhati-hati mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Kepala Dishub Kulonprogo Lucius Bowo Pristiyanto mengatakan prediksi lonjakan arus mudik di wilayah Kulonprogo berdasarkan koordinasi antara sejumlah instansi baik PT KAI Persero DAOP 6 Yogyakarta maupun PT Angkasa Pura I Persero.
Advertisement
"Kalau dari prediksi mereka juga puncak arus mudik itu H-3 atau H-4 ya. Animo masyarakat untuk mudik sudah mulai kelihatan ya. Terlebih, mereka [perseroan] kan juga punya data ya berapa tiket yang sudah habis [sold out]," kata Lucius Bowo saat dikonfirmasi pada Selasa (19/4/2022).
BACA JUGA: Banjir Lahar Hujan di Lereng Merapi, Truk Terkubur di Kali Gendol
Dikatakan Bowo, upaya pemetaan sejumlah ruas jalan yang dinilai rawan kecelakaan sudah dilakukan oleh jawatannya dengan jajaran Satlantas Polres Kulonprogo. Hasilnya, sepanjang jalan nasional Wates-Purworejo dari wilayah Temon sampai dengan Bantar rawan kecelakaan.
"Pemetaan kita atau studi kita itu sepanjang jalan nasional ya [rawan kecelakaan]. Seperti di Simpang Sindutan, depan Pasar Temon, Toyan, Dalangan, Tambak, Durungan, Milir, Kalimenur, Dudukan, sampai dengan Bantar Sentolo. Kemudian, untuk jalan Daendels itu di wilayah Karangwuni," kata Bowo.
Upaya antisipasi kecelakaan kemudian dilaksanakan oleh jawatannya dengan berkoordinasi dengan sejumlah instansi. Seperti, permintaan perbaikan kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional terhadap sejumlah titik jalan yang mengalami kerusakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
Advertisement
Advertisement