Bondan Nusantara Berpulang, Pernah Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Nama Bondan Nusantara menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian ketoprak di DIY, bahkan di Indonesia.
Seniman berusia 69 tahun itu meninggal dunia, Rabu (20/4/2022) sekitar pukul 15.13 WIB. "Ya leres, meninggal sekitar pukul 15.13 yang lalu," kata salah satu kolega almarhum, Sigit Sugito kepada Harianjogja.com, Rabu.
Advertisement
Peran Bondan Nusantara terhadap eksistensi seni pertunjukan tradisional, khususnya ketoprak memang tak bisa dipandang sebelah mata.
BACA JUGA: KABAR DUKA: Bondan Nusantara, Seniman Jogja Pelestari Ketoprak Meninggal Dunia
Bahkan almarhum bisa dibilang merupakan maestro yang tak pernah lelah dalam melestarikan dan mengembangkan ketoprak agar tetap bisa dinikmati dan eksis di tengah gempuran kesenian modern yang lebih mengedepankan teknologi dan digitalisasi.
Atas dasar perannya itulah, Harian Jogja pernah menganugerahinya penghargaan sebagai salah satu Tokoh Inspiratif DIY pada 2016 silam.
Ketika itu, beliau menegaskan bahwa Harian Jogja merupakan media massa pertama yang menganugerahinya penghargaan sebagai seorang maestro seni ketoprak.
"Semoga apa yang dilakukan Pak Bondan ini bisa memberi contoh pada anak muda untuk ikut nguri-uri budaya Jawa, dalam hal ini ketoprak," kata Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
Advertisement
Advertisement