Purawisata Bakal Dibuka Lagi, Warga Jogja Bisa Bernostalgia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kompleks Purawisata atau dahulu dikenal sebagai Taman Hiburan Rakyat (THR) legendaris di Kota Jogja, kini akan buka kembali dengan konsep yang berbeda. Proses pembukaan diawali dengan pementasan Ramayana Ballet di Purawisata Ampitheather Jogja, Rabu (23/3/2022) malam.
Komisaris Ganesha Dwipaya Bhakti selaku pengelola Kawasan Mandira Baruga Kompleks Purawisata Ulla Nuchawaty menjelaskan salah satu yang membuat banyak orang ingin bernostalgia dengan Purawisata adalah dangdut. Musik ini akan diadakan kembali di Purawisata, namun dengan konsep berbeda yang lebih elegan. Space untuk ini sudah disiapkan yang bisa dipakai untuk beragam musik seperti koesplusan atau tembang kenangan.
Advertisement
"Ada yang membuat menjadi bernostalia adalah dangdut, nanti akan ada dangdut tetapi dangdut yang melayu. Kalau dulu kan pantura. Tetap ada itu, cuma dikemas berbeda. Di dalam ada space dibuat sedemikian rupa, ada floor dance, koesplusan, nanti dangdutan, tembang kenangan ada tempatnya tetapi enggak kayak di depan [tidak seperti dulu. Lebih bagus dan menarik," katanya Kamis (24/3/2022).
Ia mengatakan saat ini yang sudah siap beroperasi dan diujicobakan adalah Ramayana Ballet di ampitheater. Beragam kegiatan telah disiapkan untuk durasi selama 24 jam. Misalnya pukul 15.00 hingga 18.00 WIB untuk Ramayana Edukasi sebagai pembelajaran karakter pemain Ramayana bisa diakses para pelajar. Selanjutnya hingga pukul 21.30 panggung Ramayana. Kemudian pukul 22.00 hingga 24.00 WIB diisi Ketoprak Humor, Stand Up Komedi hingga beragam musik.
Baca juga: Bernostalgia dengan THR Jogja, Tempat Pikniknya Anak TK Era 1990an
"Setelah jam 24.00 nanti diisi dengan nonton bareng seperti bola. Kami ingin 24 jam ini ada revitalisasi dan ada kegiatan. Kami akan jadikan ampitheater jadi di tengah kota dengan kapasitas besar dan lingkungan mendukung," ujarnya.
Ampitheater Purawisata dipercantik dengan lukisan murai tiga dimensi yang menampilkan beberapa episode adegan cerita Ramayana Ballet Purawisata. Dinding depan sebelah kiri tampak tokoh Hanoman, kera putih sakti yang menjadi ikon dalam Ramayana Bailet Purawisata terlihat tampil garang memecah dinding istana Alengka. Lukisan mural tiga dimensi spot ini sangat menarik dijadikan spot foto untuk selfie.
Kemudian dinding atas pintu masuk terlihat deretan tokoh-tokoh utama dalam Ramayana Ballet Purawisata berpadu menjadi satu. Mulai dari kelompok Rahwana dan kelompok Rama. Menjadikan sebuah pesan moral bahwa mereka hanya berbeda dalam drama tari tidak dalam realita sesungguhnya. Pementasan ramayana di Purawisata ini telah berjalan sejak 46 tahun silam dan sempat terhenti beberapa tahun lalu.
"Semua pementasan ini nantinya efektif mulai berjalan sepekan setelah Ramadan. Kalau yang sudah pasti adalah Ramayan ballet. Tetapi prinsipnya kami akan hidupkan kembali [Purawisata] sebagai tempat yang bisa digunakan apa saja," kata Wakil Direktur Kusworo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hari Ini Kejagung Kembali Periksa 5 Saksi dalam Kasus Impor Gula di Kemendag
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Pasar Prawirotaman, Mendag Pastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini
- Antisipasi Kecurangan Jelang Nataru, Mendag Budi Santoso Bakal Cek SPBU Seluruh Indonesia
- Gandeng PT Pos, KPU Gunungkidul Mulai Distribusikan 1.355 Boks Logistik Pilkada
- Pemda DIY Gelar Kelana Humas, Branding Sumbu Filosofi Lewat Lensa Kreatif Generasi Muda
- Dalam Sehari 3.000 APK Dicopot di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement