Advertisement
Mahasiswa Jogja Luncurkan Aplikasi Belajar Ujiaja, Siswa Bisa Diajari Profesor

Advertisement
Harianjoga.com, JOGJA--Sejumlah mahasiswa di Jogja meluncurkan sebuah aplikasi bimbingan belajar yang diberinama Ujiaja. Aplikasi ini diklaim memberikan kemudahan kepada siswa yang ingin mendapatkan pendampingan belajar dan pihak lain yang ingin menambah penghasilan sebagai pengajar paruh waktu.
Rintisan start up ini digawangi oleh Zabina Asfahani yang juga mahasiswa semester 4 Fakultas Teknik UGM. Aplikasi ini memberikan kesempatan luas bagi profesional bidang pendidikan untuk menjadi pengajar dengan cara mendaftar di aplikasi Ujiaja untuk kategori tentor. Melalui sejumlah tahapan mengisi biodata, mendapatkan konfirmasi lalu mengisi kompetensi di bidangnya. Begitu juga dengan siswa yang ingin mendapatkan pendampingan online, pada sejumlah kategori yang dipilih dari les hingga tryout tes masuk perguruan tinggi maupun ujian akhir sekolah. Aplikasi ini tersedia di playstore dan website.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"Aplikasi ini memberikan kemudahan siswa yang ingin les maupun tryout tanpa harus repot datang untuk tatap muka," kata Zabina Asfahani yang juga CEO Ujiaja, Jumat (22/4/2022).
BACA JUGA: Meraup Cuan dengan Merawat Kenangan lewat Restorasi Motor Klangenan
Alumnus SMA Negeri 3 Jogja ini menambahkan salah satu kelebihan aplikasi buatannya adalah memberikan kesempatan berbagai latar belakang untuk menjadi tentor. Sehingga siswa yang bergabung tidak hanya diajari berbagai trik menjawab soal oleh tentor berstatus guru maupun mahasiswa, tetapi juga dosen dengan kualifikasi profesor.
"Jadi semua latar belakang bisa, bahkan yang bergelar profesor pun bisa menjadi pengajar. Ini tentu menarik bagi siswa yang bisa dibimbing langsung," ujarnya.
Meski dari berbagai latar belakang, namun bukan berarti fee yang diberikan sama. Pemberian fee sebagai tentor ditentukan sesuai jenjangnya. Semakin tinggi level pengajar maka upah yang didapatkan akan semakin tinggi.
"Kami pengelola yang akan membayarkan fee itu ke pengajar dengan memperhatikan latar belakang dan jam terbangnya. Jadi selain memudahkan siswa belajar, juga membuka kesempatan lapangan kerja," katanya.
Kepada Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan Disdikpora DIY Heru Santoso mengapresiasi keberadaan platform Ujiaja bikinan mahasiswa tersebut. Aplikasi tersebut tentu akan memudahkan siswa untuk mendapatkan pendampingan belajar. Keberadaan layanan platform jenis ini memang tidak bisa dihindari seiring perkembangan teknologi belajar yang kian masif.
"Harapannya tentu bisa memajukan dunia pendidikan di Jogja, anak-anak bisa mudah dalam belajar dan menyerap berbagai ilmu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemugaran Candi Perwara Prambanan Bakal Tambah Daya Tarik Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- 15 Sekolah di Bantul Akan Direhabilitasi, Cek Daftarnya!
- Gunungkidul Tegaskan Vaksinasi Masih Digencarkan
- Mengenal Lempuyangan, Stasiun Zaman Belanda yang Mendadak Viral di Twitter
- Jadwal Donor Darah Hari Ini, di Masjid Suciati Jelang Jumatan
- Dampak Cuaca Ekstrem di Gunungkidul, Gedangsari Mendominasi
Advertisement
Advertisement