Advertisement

Jogoboro Dikerahkan untuk Awasi Prokes di Malioboro Saat Lebaran  

Newswire
Minggu, 24 April 2022 - 10:37 WIB
Bhekti Suryani
Jogoboro Dikerahkan untuk Awasi Prokes di Malioboro Saat Lebaran    Jalur pedestrian Malioboro, Jogja, Rabu (9/2/2022). - Harian Jogja/Maya Herawati

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Kota Jogja akan melibatkan "Jogoboro" atau petugas keamanan di kawasan Malioboro guna membantu pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di kawasan tersebut selama libur Lebaran 2022.

“Selain membantu pengamanan, menerima aduan, dan memberikan informasi kepada wisatawan, Jogoboro juga bisa bertindak sebagai gugus tugas untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Jogja, Sabtu (23/4/2022).

Meskipun saat ini syarat perjalanan sudah dilonggarkan, termasuk untuk perjalanan mudik dan libur Lebaran, namun ia menyebut penerapan protokol kesehatan tetap penting dilakukan.

“Tambahan kasus harian COVID-19 memang sudah sangat turun. Tetapi, masyarakat tetap perlu hati-hati dan menerapkan protokol kesehatan agar libur lebaran tetap aman, nyaman, dan sehat,” katanya.

BACA JUGA: Mendagri Terbitkan Aturan Baru Halalbihalal 2022, Jumlah Peserta Dibatasi  

Penerapan aturan pembatasan di tempat wisata dimungkinkan akan diterapkan apabila sudah dipadati pengunjung dan berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Nanti juga akan ada tim dari Dinas Pariwisata yang berkeliling ke sejumlah destinasi wisata untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta itu.

Jika kondisi tempat wisata sudah padat oleh wisatawan, maka pengelola disarankan menutup sementara loket tiket dan membuka kembali apabila sudah tidak dipadati wisatawan.

“Kami juga melibatkan tim gugus tugas di kecamatan untuk mengurai apabila ada kerumunan di wilayah masing-masing,” katanya.

Posko PPKM di tingkat RT juga tetap disiagakan untuk memantau warga dari luar daerah yang mudik atau berkunjung agar tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Dari pertemuan-pertemuan di wilayah, banyak warga yang menyebut banyak saudaranya yang akan mudik ke Yogyakarta tahun ini. Apalagi, sudah dua tahun tidak diperbolehkan mudik lebaran sehingga saat ini banyak yang memilih mudi," katanya.

Oleh karenanya, diharapkan seluruh pemudik juga menerapkan protokol kesehatan untuk meminimalisasi potensi penularan kasus, demikian Heroe Poerwadi .


Advertisement

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement