Advertisement
Gerai Jendela Sibakul, Langkah Awal Melihat UKM DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) melaunching Gerai Jendela Sibakul yang berada di Malioboro Mal. Di dalam Gerai Jendela Sibakul ini, ada produk 84 pelaku UKM dari 16 komunitas yang tersebar di DIY.
Menurut Kepala Diskop UKM DIY, Sri Nurkyatsiwi, produk UKM yang masuk di Gerai Jendela Sibakul sudah terkurasi secara kualitas. Ada tiga jenis produk yaitu fashion, kerajinan, dan makanan.
Advertisement
"Bernama Gerai Jendela Sibakul karena ini sebuah awalan. Dengan banyaknya UKM yang ada namun ruang di gerai terbatas, pelaku UKM akan meninggalkan alamat tempat usahanya di sini. Nanti bisa transaksi di luar," kata Sri Nurkyatsiwi, Selasa (26/4/2022).
Pembukaan Gerai Jendela Sibakul berdurasi enam bulan atau sampai sekitar bulan Agustus. Siwi berharap dengan berbagai evaluasi dan penyesuaian, pembukaan gerai bisa berlanjut lebih dari enam bulan.
"Produk yang masuk di gerai masih sedikit, kami terus kurasi," katanya.
"Kami juga bekerja sama dengan Bank BPD DIY yang memberikan cash back sebesar 50 persen dengan maksimal Rp20.000," lanjutnya.
Dengan pembukaan gerai dan stimulan lainnya, harapannya UKM di DIY semakin memiliki daya juang. Terlebih, dengan berbagai pembinaan, UKM di DIY juga semakin bisa naik kelas.
Hadir dan meresmikan Gerai Jendela Sibakul, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, mengatakan, apabila produk yang terpajang di gerai cukup menarik. Hal ini sebagai bentuk upaya Pemda DIY dalam memajukan UKM di DIY.
"Sibakul lahir dengan tujuan membantu pengrajin menyampaikan hasil keahlian kerajinan produknya, sehingga bisa disampaikan langsung kepada pembeli dalam bentuk pesanan dan tidak perlu keluar ongkos kirim," kata GKR Hemas.
Sebagai upaya meringankan beban produksi, program Sibakul memberikan fasilitas gratis ongkir bagi para anggotanya. Dengan aktivitas ekonomi UKM ini, harapannya ke depan pertumbuhan ekonomi di DIY semakin meningkat. Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19, perekonomian DIY menunjukan peningkatan yang baik. Bahkan termasuk yang terbaik di Indonesia. Seluruh agenda ini mendapat dukungan dari Dana Keistimewaan DIY.
"Harus terus berupaya, jangan berhenti sampai di sini," katanya. "Sukses dan terus maju, semoga para pengrajin punya semangat untuk bisa terus berkarya, sehingga upaya Pemda DIY bermanfaat bagi kita semua,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mahkamah Konsitusi Diminta Jelaskan Putusan Pemisahan Pemilu dan Pilkada
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Akibat Perubahan Versi E-Katalog, Pelaksanaan Rehabilitasi Jalan Kabupaten di Sleman Mundur
- Setengah Tahun, PAD Wisata Gunungkidul Baru Tercapai Rp13,8 Miliar
- Disdik Sleman Berharap Bangunan SMPN 3 Gamping dan SMPN 2 Tempel yang Terdampak 2 Jalan Tol Berbeda Diganti
- 9 Warga di Gunungkidul Terjangkit Leptospirosis, Nihil Kematian
- SPMB Kulonprogo Jalur Afirmasi Nihil Kecurangan, Hanya Keluhan Teknis dan Tak Penuhi Daya Tampung
Advertisement
Advertisement