Advertisement

Di Hadapan Delegasi G20, Menteri Kominfo Perkenalkan Jogja

Media Digital
Rabu, 18 Mei 2022 - 05:47 WIB
Jumali
Di Hadapan Delegasi G20, Menteri Kominfo Perkenalkan Jogja Pelaksanaan sidang kedua Digital Economy Working Group (2nd DEWG Meeting) di Hotel Tentrem, Kota Jogja, Selasa (17/5 - 2022) / Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memperkenalkan Jogja sebagai kota kasultanan terkenal di hadapan para delegasi G20. Hal itu disampaikan dalam Sidang Kedua Digital Economy Working Group (2nd DEWG Meeting) di Hotel Tentrem, Kota Jogja, Selasa (17/5/2022).

Johnny menyapa delegasi dengan menggunakan bahasa Jawa sekaligus memperkenalkan salah satu filosofi budaya Jawa.

Advertisement

“Sugeng rawuh Ing Ngayogyakarta. Selamat datang di Yogyakarta. Saya sangat senang menyambut anda semua di pertemuan Digital Economy Working Group,” katanya.

Di hadapan para delegasi G20 Johnny memperkenalkan Jogja sebagai kota Kasultanan yang terkenal di Pulau Jawa. Ia berharap agar sidang kedua DEWG G20 ini memberikan pengalaman yang berkesan bagi tamu berbagai negara. Mengingat diselenggarakan di salah satu kota yang paling spesial di Indonesia.

“Saya berharap semua delegasi dalam keadaan sehat dan semangat yang tinggi untuk berpartisipasi dalam forum ini. Karena pertemuan kita hari ini spesial, bukan hanya karena diselenggarakan di salah satu kota paling mempesona di Indonesia,” ucapnya.

Johnny mengenalkan salah satu filosofi budaya Jawa, Memayu Hayuning Bawono. Melalui filosofi itu setiap manusia dipercayakan untuk menambah keindahan dunia yang indah.

“Seperti yang kita katakan dalam bahasa Jawa, Memayu Hayuning Bawono. Dengan filosofi ini saya berharap kita dapat bekerja bahu membahu untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik terutama melalui teknologi digital,” jelasnya.

Sidang Kedua DEWG G20 diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan terbaik dan setiap delegasi memiliki kenangan yang menyenangkan.

“Saya berharap Anda mendapat kenangan dan masa tinggal yang menyenangkan di kota bersejarah dan budaya Jogja yang indah,” ungkapnya.

Ia mengatakan ada tiga isu prioritas DEWG yaitu konektivitas dan pemulihan Pasca Covid-19, keterampilan digital dan literasi digital, dan aliran data dengan kepercayaan dan aliran data lintas batas. Menkominfo menegaskan pembahasan fokus pada pentingnya inklusivitas, memberdayakan dan berkelanjutan dalam memperkuat posisi global untuk pemulihan pandemi Covid-19.

“Sebuah diskusi yang tidak hanya akan membantu kita untuk pulih bersama, tetapi juga pulih lebih kuat,” tandasnya.

Diskusi pemulihan pascapandemi Covid-19 yang difasilitasi melalui teknologi digital menjadi agenda utama. “Saya percaya kita semua telah menyaksikan peran penting TIK dalam membantu masyarakat mengatasi dampak pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Ia menekankan kesenjangan digital yang masih nyata pada penduduk dunia. Berdasarkan data International Telecommunication Union (ITU) tahun 2021, ada 2,9 miliar orang yang belum pernah menggunakan internet. Sesuai data Bank Dunia, terdapat sekitar 94 juta orang dewasa di Indonesia pada tahun 2019 yang tidak dapat mengakses internet di perangkat seluler. Kesenjangan digital masih menjadi tantangan, bahkan lebih sedikit lagi yang memiliki akses ke internet broadband tetap.

“Masalah konektivitas seperti itu, menuntut kami di Kementerian Komunikasi dan Informatika, untuk bekerja lebih keras dalam menyediakan infrastruktur digital yang stabil dan kuat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement