Advertisement

Syukurlah…Harga Migor Curah di Bantul Mulai Murah

Catur Dwi Janati
Sabtu, 28 Mei 2022 - 21:27 WIB
Bhekti Suryani
Syukurlah…Harga Migor Curah di Bantul Mulai Murah Petugas menyalin minyak goreng curah ke sejumlah jeriken milik pedagang dalam operasi pasar yang digelar di Pasar Beringharjo, Sabtu (26/3/2022). - Harian Jogja - Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Harga minyak goreng curah di pasaran mulai turun pasca ditariknya larangan ekspor minyak goreng (migor). Pada jenis minyak goreng curah harga rata-rata yang dipatok para pedagang pasar kini telah banyak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kabid Sarana Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Arum Bidayati pada Sabtu (28/5/2022) menerangkan ketersediaan maupun harga minyak goreng di pasar terbilang aman dan tidak ada gejolak pasca ditariknya larangan ekspor minyak goreng. Bersama Kodim dan Polres Bantul, tim memantau harga ecer minyak goreng curah di pasar rakyat.

Advertisement

Hasil pantauan menunjukan harga minyak di pasaran sudah mulai di kisaran HET. "Sudah, kemarin kan kalau kami sidak kita kan pakai baju bebas, jadi ada teman-teman kami yang pura-pura beli ya sudah Rp14.000, tapi dia enggak boleh lebih, maksimal dua liter," ujarnya.

BACA JUGA: Almarhum Buya Syafii Ternyata Sudah Memesan Makam Sejak Februari

"Kemarin kami ke Pasar Bantul sama Pasar Imogiri, kebetulan dari [minyak] distributor barusan datang ke banyak pedagang. Harganya untuk HET kepada end user masyarakat itu sudah Rp14.000 per liter, mereka kulakannya Rp13.000 per liter," terangnya

Harga jual minyak goreng curah dari distrubutor ke pedagang, maupun pedagang konsumen langsung di Pasar Bantul menurut Arum sudah bagus. "Maksudnya kersediaannya sudah bagus dan enggak ada kelangkaan lagi, yang antre-antre itu sudah hampir enggak ada," jelasnya.

Kendati demikian Arum menerangkan bila pihak distributor masih membatasi jumlah minyak goreng curah yang dapat dibeli oleh konsumen perorangan. "Mereka mungkin saking hati-hatinya, untuk yang minyak goreng curah itu sementara masih dibatasi. Satu orang atau satu KTP maksimal dua liter harganya Rp12.000," tandasnya.

Aturan yang serupa diterapkan distributor bagi pedagang reseller ataupun pedagang yang kulakan. Tiap jirikennya pedagang reseller harus menyertakan sekitar sembilan KTP.  "Jadi untuk mendapatkan satu jiriken (18 liter) tersebut harus menyerahkan sembilan KTP," ujarnya.

Kondisi yang berbeda terjadi di Pasar Imogiri. Diterangkan Arum, karena harga kulakannya bermacam-macam, ada juga yang merupakan minyak stok lama, maka harga ecer ke konsumen masih beragam. "Jadi kemarin di Pasar Imogiri kemarin masih ada yang harganya Rp16.000 per liter, karena mereka kulakannya Rp15.000 per liter," ujarnya

"Kita cek sama notanya memang kulakannya Rp15.000, jadi kalau yang seperti itu kita mau maksa nurunin harga juga kasihan. Jadi ya sudah enggak apa-apa, tetapi kedepan ngambil kulakannya yang Rp13.000," tandasnya.

Turunnya harga minyak goreng curah, berbanding terbalik dengan harga minyak goreng kemasan. Dari pantauan Arum, harga dua liter minyak goreng kemasan merek terkemuka masih dibanderol dengan harga Rp48.000 per dua liter. Namun ketersediannya sangat melimpah, tidak ada kelangkaan.

Perbedaan ini menurut Arum terjadi karena harga yang sudah mahal dari pihak distributor. Imbasnya di pasaran pun harga minyak goreng kemasan masih tinggi. "Dari distributor juga mahal, dari sananya sudah mahal kalau kaya gitu," ujarnya.

Namun Arum memastikan tidak ditemukan tying agreement atau pembelian sistem bundel dari hasil pantauan. Pedagang bisa melapor ke dinas bila menemukan praktik pembelian sistem bundel. "Itu sudah dilarang, bupati sudah mengeluarkan surat, enggak boleh itu. Memang dari pusat tidak boleh," tandasnya.

Sebelumnya Sub Koordinator Kelompok Subtansi Pengendalian Barang Pokok dan Penting, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, Zuhriyatun Nur Handayani menerangkan harga sejumlah bahan pokok turun pasca lebaran seiring menurunnya permintaannya. Pada pekan pertama Mei minyak goreng curah masih dijual dengan harga Rp19.133 per liter. Namun harga itu turun Rp1033 menjadi Rp18.100 per liter pada pekan kedua Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement