Advertisement
Polisi Periksa 11 Saksi Kasus Pelajar SMP Asal Sleman yang Tewas Dianiaya di Bumijo

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Aparat kepolisian mengaku masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik meninggalnya seorang pelajar SMP berinsial ZWP, 17, asal Depok, Sleman di Bumijo, Jetis, Kota Jogja. Sampai saat ini polisi mengklaim telah memeriksa sebanyak 11 saksi.
"Total ada sebanyak 11 saksi yang sudah diperiksa termasuk teman korban yang dibonceng," kata Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja, Senin (30/5/2022).
Advertisement
Menurut Timbul, kedua kelompok sudah saling kenal dan berkomunikasi lewat media sosial. Kelompok korban dan pelaku telah berjanji untuk adu jotos dan saling tantang menantang lewat media sosial.
"Kami juga mengamankan satu unit sepeda motor korban untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.
Mereka juga terindikasi bergabung dalam kelompok geng pelajar. "Ada kemungkinan mengarah ke sana ya. Ini kami dalami terus keterangannya baik dari teman korban maupun dari warga," jelasnya.
BACA JUGA: Banyak Hari Libur, Desa Wisata Sleman Mulai Menggeliat
Sebelumnya, Ketua RT 34 RW 08, Bumijo Kidul, Rudi Antono mengatakan, saat kejadian dirinya sedang berada di angkringan yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Semula dia tidak tahu sama sekali jika ada kejadian dugaan penganiayaan yang mengakibatkan ZWP terjatuh dan meninggal dunia.
Barulah beberapa saat setelah ZWP terjatuh, ia baru mengetahui bahwa pelajar nahas itu baru saja mengalami dugaan penganiayaan oleh salah satu kelompok dan kemudian meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement