Advertisement
STIA AAN Usung TI Perkuat Kapasitas Mahasiswa di Pasar Kerja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Akademi Administrasi Negara (STIA AAN) membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang akan berlangsung sampai Agustus mendatang. Proses pendaftaran telah dibuka sejak Januari lalu untuk gelombang pertama, gelombang kedua pada Juli, dan gelombang ketiga pada Agustus mendatang.
Pada tahun ini kampus tersebut menargetkan lebih banyak mahasiswa dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan dua program studi (Prodi) andalan yakni Administrasi Publik jenjang S1 dan Administrasi Publik jenjang D3, STIA AAN menargetkan 150 mahasiswa baru yang kuliah di kampus tersebut pada September mendatang.
Advertisement
Ketua PMB STIA AAN Happy Susanto mengatakan STIA AAN punya keunggulan lulusan yang khas dibandingkan dengan kampus jurusan serupa yang lainnya. Selain dibekali kemampuan akademik soal keadministrasian, mereka juga diajari karakter dan kompetensi di bidang teknologi informasi (TI).
“Kampus yang lain mungkin hanya membekali kemampuan akademik saja, tapi di kami juga ikut memberi pemahaman soal karakter yang unggul, kemudian keterampilan termasuk dalam bidang kewirausaan dan juga TI yang andal,” ujarnya, Senin (20/6/2022).
Menurutnya, kemampuan TI pada mahasiswa menjadi penting sebagai bekal untuk berkarier di dunia kerja. Hal ini merupakan hasil dari penjajakan yang dilakukan oleh kampus kepada alumni mahasiswa.
“Itu berguna sekali di dunia kerja, karena lulusan yang punya kemampuan TI sangat cepat diserap dunia kerja dan sangat membantu mereka di dunia pekerjaan. Di kampus kami itu memang ada beberapa mata kuliah yang mengajarkan soal TI,” imbuhnya.
Prodi Administrasi Publik jenjang S1 STIA AAN kini telah mengantongi akreditasi B. Sementara untuk jenjang D3 masih dalam proses reakreditasi. Dia menargetkan pada akhir bulan ini proses reakreditasi jurusan Administrasi Publik untuk jenjang D3 rampung dikerjakan.
“Lulusan kampus dan para alumni sudah banyak yang berkarir di berbagai instansi pemerintahan, ASN, serta wirausaha,” urainya.
Kampus STIA AAN juga telah dibekali dengan kemampuan dosen yang mumpuni. Semua tenaga pengajar minimal lulusan S2 dengan pangkat asisten ahli.
“Tenaga pengajar semuanya minimal lulusan S2 dan menjabat minimal asisten ahli dan bahkan hanya tiga, selebihnya lektor dari 11 dosen tetap. Mayoritas lulusan PT negeri terutama dari UGM,” ucap dia.
Pada tahun ajaran baru ini, kampus itu juga dipercaya untuk menjalankan program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Namun, kuotanya agak sedikit berkurang dibandingkan tahun lalu. Tahun ini kuota mahasiswa KIP ada sebanyak 45 orang. Dalam program KIP mahasiswa akan mendapat uang saku perkuliahan secara bulanan dari pemerintah.
“Selain KIP, yayasan juga memberikan beasiswa untuk mahasiwwa kurang mampu berupa potongan SPP 50 persen dan beasiswa yatim piatu bebas uang SPP selama kuliah tapi khusus D3. Kemudian pemerintah juga memberikan beasiswa PPA,” ucap dia.
Guna mengembangkan kapasitas para mahasiswa, kampus STIA AAN juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai instansi pemerintahan, pemerintahan desa, kampus lain serta swasta. “Itu dalam berbagai bidang, ada yang magang kerja, studi lapangan, penelitian dan lainnya. Hampir setiap tahun juga kita mendapat kunjungan,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
Advertisement
Advertisement