Advertisement
Antisipasi Masuknya Covid-19 BA.4 dan BA.5, Pemda Siapkan Laboratorium

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY menyiapkan laboratorium untuk mengantisipasi penularan varian baru Covid-19 BA.4 dan BA.5. Sampai saat ini varian baru tersebut belum ditemukan kasusnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan penyiapan semua laboratorium di DIY termasuk Labkesda menjadi salah satu antisipasi pencegahan varian baru BA.4 dan BA.5.
Advertisement
"Sampai hari ini di DIY belum ditemukan [kasus varian BA.4 dan BA.5] dan kami berharap itu tidak ada. Kami tetap lakukan antisipasinya semua laboratorium harus siap, termasuk Labkesda," katanya di sela-sela serah terima jabatan Kepala Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) DIY dari Setyarini Hestu Lestari kepada Woro Umi Ratih di Kantor BLKK DIY, Senin (20/6/2022).
BACA JUGA: Tak Kalah Canggih, Labkesda DIY Diminta Mampu Bersaing dengan Lab Swasta
Pembajun menambahkan hingga saat ini Labkes masih melakukan pemeriksaan tracing Covid-19. Meski jumlahnya sudah mulai menurun seiring penurunan kasus. Selain itu memaksimalkan laboratorium jejaring seperti BBTKLPP dan UGM.
Peran laboratorium seperti BLKK sangat penting. Tentunya sampai masyarakat tetap membutuhkan. Ia optimistis sepanjang masyarakat menjadikan PHBS sebagai lifestyle maka dengan sadar memeriksakan diri, cek laboratorium sehingga dapat mencegah penularan secara dini.
"Di Labkesda tetap melakukan tracing setiap hari walaupun tidak segencar dulu. Namun tetap kami lakukan. Kemudian jejaring kami lab UGM, Sardjito, BBTKLPP juga menjadi tempat rujukan," katanya.
BACA JUGA: Verifikasi Jalur Mutu PPDB SMP Jogja Dimulai, Murid Harus Cermat Tentukan Sekolah
Kepala BLKK DIY Woro Umi Ratih menambahkan saat ini jumlah pemeriksaan sampel tracing Covid-19 di BLKK setiap harinya di bawah 50 sampel. Jumlah ini menyesuaikan dengan kondisi kasus yang mulai landai. "Karena sampel yang dikirimi dari Puskesmas juga kecil, namun kami terus lakukan tracing setiap hari," ujarnya.
Ia mengatakan saat kasus DIY sedang tinggi-tingginya, dalam sehari BLKK memeriksa 2.000 sampel.
"Dahulu waktu terjadi kasus tinggi-tingginya dalam sehari mencapai 2.000 sampel, sampai petugas lab tidak tidur," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Waspada Penipuan! Jangan Tergiur Penawaran Haji Tanpa Visa Resmi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
- Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bantul Mencapai hingga 100 Persen
- Baciro Kini Jadi Kelurahan Hijau di Jogja karena Berhasil Mengelola Sampah dengan Baik
- Ratusan Remaja Diusulkan Dinsos Bantul untuk Masuk Sekolah Rakyat Setingkat SMA
- Long Weekend Waisak, Jumlah Wisatawan di Bantul Meningkat Hampir Dua Kali Lipat
Advertisement