Keren! Petani di Wilayah Sleman Ini Semprot Padi Pakai Drone

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Penyemprotan tanaman padi di Wedomartani, Ngemplak, Sleman dilakukan menggunakan pesawat nirawak (drone) untuk mencegah gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Inovasi itu dilakukan Pemkab Sleman dengan menggandeng Frogs Solusi Indonesia.
Pelaksanaan Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT ini dilakukan bersama Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman serta petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT). Lalu penyuluh Pertanian BPP Wedomartani, serta Kepala Dukuh Wedomartani.
Advertisement
BACA JUGA: PT. BPRS Mitra Cahaya Indonesia Berubah Nama
Pengendalian ini dilakukan dengan drone spraying Frogs Solusi Indonesia menggunakan agen hayati yang disuplai oleh Dinas Pertanian Sleman.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Wedomartani, Winaryo mengatakan adanya kegiatan Gerdal OPT padi di Wedomartani menggunakan drone sangat membantu para petani di lingkungannya.
"Penyemprotan menggunakan drone ini dirasa lebih efektif dan kami tidak akan merasa kesulitan untuk mengemudikan karena sudah lengkap dengan pilotnya juga," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (14/7/2022).
Menurutnya penggunaan drone untuk penyemprotan bisa mencapai satu hektare hanya dalam kurun waktu 15 menit. Sementara jika penyemprotan dilakukan secara manual waktu yang dibutuhkan lebih lama.
"Selain itu, data misi yang diambil sebelum penyemprotan, dapat disimpan dan digunakan untuk penyemprotan selanjutnya," lanjutnya.
Senada, Koordinator Petugas POPT Kabupaten Sleman, Suharno menjelaskan saat ini kebutuhan tenaga kerja untuk melakukan penyemprotan manual lebih sulit untuk ditemukan. Diharapkan melalui teknologi drone bisa meningkatkan produktivitas pertanian.
"Penyemprotan menggunakan drone lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan manual," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dua Mantan Pegawai KPK Jadi Diperiksa sebagai Saksi Kasus Korupsi Kementerian Pertanian
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Agenda Wisata di Jogja Selama Oktober 2023
- Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemkot Jogja Bidik Target 1.554 Keluarga
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah Jogja, Pemkot Membangun 2 TPS3R
- Mafia Tanah Kas Desa: Perbedaan Objek TKD Disegel dan Ditipiring, Ini Penjelasannya
- Dukung Trans Jogja, Angkutan Umum ke Wisata Parangtritis Akan Dibuka Kembali
Advertisement
Advertisement