Wawasan Kebangsaan Harus Terus Ditanamkan di Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai cara masyarakat sebagai bangsa Indonesia memandang diri dan lingkungannya untuk mencapai tujuan nasional. Hal itu mencakup perwujudan sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan UUD 1945.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan pada hakikatnya Wawasan Kebangsaan merupakan wujud dari implementasi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Nilai-nilai tersebut menjadi panduan dan pedoman bagi seluruh bangsa untuk membangun jati diri atau karakter bangsa," katanya, Rabu (13/7/2022).
Advertisement
Danang menjelaskan, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, wawasan kebangsaan merupakan hal yang sangat penting untuk ditanamkan kepada setiap warga negara.
"Pemkab Sleman memandang wawasan kebangsaan menjadi sangat penting untuk ditanamkan demi menjaga kondusivitas wilayah. Terlebih, Bumi Sembada dijuluki Indonesia Mini karena merupakan wilayah dengan heterogenitas yang tinggi," ujarnya.
Seiring dengan laju modernisasi dan perkembangan teknologi informasi, berbagai pengaruh negatif juga masuk ke Sleman, seperti maraknya penyalahgunaan narkoba, bullying, perkelahian antarpelajar dan kasus lainnya. "Untuk menangkal degradasi moral anak bangsa, diperlukan pemahaman generasi muda tentang wawasan kebangsaan," kata Danang.
Merujuk pada Permendagri No.71/2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan, kegiatan penguatan pendidikan wawasan kebangsaan antara lain ditujukan kepada organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, guru/pendidik, pegawai negeri sipil, pelajar dan mahasiswa. "Dengan sasaran yang cukup banyak ini diharapakan nilai-nilai wawasan kebangsaan dapat tertanam dalam setiap warga masyarakat dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," harapnya.
Pemkab Sleman melalu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik melaksanakan optimalisasi pengarusutamaan program berwawasan kebangsaan, di antaranya dengan menggelar pembinaan wawasan kebangsaan bagi generasi muda hingga tingkat kalurahan, penyelenggaraan pusat pendidikan wawasan kebangsaan (PPWK).
Kesbangpol Sleman, kata Danang, juga menggelar kegiatan Wasbang Goes To School di sejumlah sekolah di Sleman. Dengan beragam kegiatan ini, Danang berharap dapat menghasilkan masyarakat terutama generasi muda yang memiliki kecintaan terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Termasuk meningkatkan kecintaan dan ketentraman terhadap NKRI, dengan pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Dia menyadari, pembinaan wawasan kebangsaan maupun penerapan nilai-nilainya tidak mungkin dapat maksimal ketika hanya dilaksanakan oleh Pemkab saja.
"Hal itu juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama kesadaran warga Sleman sendiri. Mari jaga toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa serta nilai-nilai wawasan kebangsaan yang lain di Sleman, sehingga terwujud Sleman sebagai rumah bersama," kata Danang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement