Advertisement
Begini Kesan Mahasiswa Asing Saat Pelajari Sistem Pemerintahan Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sebanyak 43 mahasiswa dari berbagai negara belajar sistem pemerintahan di Indonesia melalui International Program of Government Affairs and Administration (Igov) UMY. Sejumlah mahasiswa mengaku terkesan saat mempelajari sistem pemerintahan di Indonesia. Kegiatan itu merupakan rangkaian International Government and Politics Summer School (3rd IGOPSS) dengan mengusung tema Collaborative Governance: Preparing and Responding the Open Government Management.
Salah satu mahasiswa asal Bukidnon State University, Filipina Kenlipugan Cumonong mengaku senang bisa ikut belajar sistem pemerintahan dan kondisi sosial budaya Indonesia meski hanya dua peman. Ia berharap saling berdiskusi dengan mahasiswa dari berbagai negara bisa menemukan solusi atas permasalahan yang ada untuk menjadikan dunia ini lebih baik.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"Saya berharap bisa mengetahui open government dari seluruh perspective dunia termasuk Indonesia yaitu Culture Governance berbasis inovative dan berkelanjutan kebijakan publik," katanya Selasa (19/7/2022).
Direktur Igov UMY Sakir Ridho Wijaya mengatakan mahasiswa asing diberikan kesempatan untuk mempelajari sistem pemerintahan Indonesia. Tujuannya memahami secara mendalam sistem pemerintahan Indonesia serta budaya dan sosial. Menurutnya 3rd IGOPSS untuk tahun ini digelar secara virtual lewat Zoom Meetings. Acara 3rd IGOPSS, kata Sakir berlangsung dari 14 hingga 21 Juli 2022 dan diikuti puluhan mahasiswa asing dari beberapa negara seperti dari Eropa, Timur Tengah dan Asia Tenggara.
"Pertemuan ini para mahasiswa bisa saling bertukar pikiran tentang pemerintahan hingga sosial budaya," katanya.
BACA JUGA: Kekayaan Elon Musk Tembus US$220 Miliar, Masih Paling Tajir
Dekan Fisipol UMY Takdir Ali Mukti forum itu memberikan manfaat bagi studi dan jejaring mahasiswa di masa mendatang. Selain itu dapat menjaga relasi dengan mahasiswa negara lain bisa dijaga dengan baik.
"Karena para mahasiswa saat ini adalah leader masa depan pengganti kami di masa mendatang," ujarnya. (Sunartono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Viaduk Gilingan Ditutup, Gibran Pastikan Warga Bisa Datangi Masjid Sheikh Zayed
- Poltekpar Sragen bakal Jadi Poltekpar Terbesar se-Indonesia, Dananya Rp2,7 T
- Anies Baswedan Ayem, Tiket Maju Pilpres Sudah Dikantongi meski Belum Aman
- Jateng Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem 1-3 Februari 2023: BMKG: Waspada!
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Motor Ditemukan di Pasar, Gadis Asal Boyolali Akhirnya Pulang ke Rumah
Advertisement

Cacing-cacing di Terowongan Terbengkalai Ini Memancarkan Cahaya Biru di Malam Hari
Advertisement
Berita Populer
- Pagar Nusa DIY: Benteng NU dan NKRI
- STIKOM Yogyakarta Adakan Seminar and Creative Exhibition 2023 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
- Besok, Jembatan Kretek 2 di JJLS Bantul Akhirnya Dibuka untuk Uji Coba
- Kepastian Pindah Belum Jelas, Pedagang Jl. Perwakilan Malioboro Tagih Janji ke Dinas
- Rawan Kecelakaan, Bus dan Kendaraan Berat Dilarang Lewat Tanjakan Bundelan
Advertisement
Advertisement