Mengenal Metode Flipped Classroom dalam Pembelajaran Kebidanan
Advertisement
Pembelajaran yang mengedepankan pengajar sebagai fasilitator adalah pilihan terbaik dalam mencapai keberhasilan pembelajaran di ruang kelas. Mahasiswa akan lebih banyak aktif dalam proses pembelajaran daripada menerima informasi secara pasif.
Adanya situasi pandemi merubah tatanan stategi pembelajaran mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga jenjang universitas. Salah satu inovasi yang berkembang adalah pembelajaran secara online atau daring. Seiring menurunnya kasus COVID-19, saat ini pembelajaran secara hybrid diterapkan di berbagai institusi yaitu perpaduan online dan offline, salah satunya dengan pendekatan flippedclassroom (pembelajaran terbalik).
Advertisement
Mengutip dari (Bergmann&Sams, 2012) pembelajaran terbalik adalah pengaturan di mana siswa diperkenalkan dengan konsep yang sudah direkam sebelumnya (melalui internet, video, atau rekaman audio-visual) di luar ruang instruksional tradisional (di rumah, di perpustakaan, atau di mana pun bahan ajar dapat diakses). Flippedclassroom memiliki konsep dasar bahwa semua yang dilakukan di ruang kelas pada pembelajaran konvensional menjadi dapat dilakukan di rumah dan semua yang dilakukan di rumah pada pembelajaran konvensional menjadi dapat dilakukan di ruang kelas.
Flippedclassroom memberi ruang kepada mahasiswa untuk menerima dan mempelajari materi di rumah terlebih dahulu sebelum pembelajaran di kelas berlangsung. Cara seperti ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk lebih mudah menerima materi ajar sehingga mereka dapat menyampaikan hasil yang telah dipelajari di rumah kepada pengajar saat di ruang kelas.
Metode ini juga dapat membantu pengajar menilai mahasiswa yang memiliki kemampuan lebih. Mahasiswa yang memiliki kemampuan lebih ini dapat didorong untuk membantu mahasiswa lain yang sekiranya belum memahami materi. Hal ini sekaligus dapat memunculkan adanya tutor sebaya, sehingga membantu tugas pengajar dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki kemampuan baik tersebut untuk belajar mengajar (learning by teaching).
Meskipun masih sederhana, metode flippedclassroom juga dapat menjadi sebuah bentuk evaluasi pembelajaran. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian (Sudarmi, 2016) bahwa berbagai hambatan dalam pembelajaran praktikum menjadikan mahasiswa kurang optimal dalam praktikum skill lab. Hambatan dari jumlah ketersediaan alat, jadwal yang masih bertabrakan, belum ada pengukuran pretest dan posttest setiap pembelajaran praktikum dan sebagainya. Tetapi perlu disadari bahwa untuk mengukur pretest dan posttest setiap praktikum tentunya memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
Penelitian tentang metode Flipped Classroom kerja sama antar perguruan tinggi dalam negeri skema penelitian dari LPPM Unisa Yogyakarta saat ini sedang dilaksanakan. Tim terdiri dari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yaitu Dr. Dhesi Ari Astuti, S.Si.T., M.Kes., Nurul Kurniati, M.Keb., Anindita Syahbi Sagata, S.Gz., M.PH. dengan Seorang Guru Besar Teknologi Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yaitu Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, MT.
"Penelitian ini diterapkan kepada mahasiswa kebidanan yang sedang menempuh mata kuliah Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan solusi di tengah masa adaptasi kebiasaan baru," kata Dr. Dhesi Ari Astuti, S.Si.T., M.Kes, mellaui rilis yang diterima, Selasa (19/7/2022)
Banyak siswa yang sudah nyaman dengan pembelajaran online, namun karena angka kejadian Covid-19 sudah menurun perlahan pembelajaran akan kembali offline. Perubahan ini perlu diadaptasikan kembali kepada mahasiswa dan memadukan pembelajaran online dan offline sebagai metode yang efektif dalam pembelajaran. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Petugas Damkar Evakuasi Ular di Area Bermain Anak TK di Bantul
- Penyesuaian HET LPG 3 kg di DIY, Antara Kebutuhan dan Stabilitas Pasar
- Kenaikan PPN 12%, PHRI Gunungkidul : Ada Potensi Terjadi PHK
- Tutup Tahun Kian Dekat, Pemkot Jogja Kebut Pembangunan di Sejumlah Titik Ini
- 6 Bulan, Penduduk Sleman Bertambah Ribuan Jiwa
Advertisement
Advertisement