Advertisement
Pelajar DIY Harus Lebih Banyak Memakai Angkutan Umum karena Fasilitasnya Kini Lebih Bagus

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan (Dishub) DIY terus menyosialisasikan pemanfaatan angkutan umum. Pada Rabu (20/7), Dishub menyambangi SMP Negeri 4 Pakem, Sleman.
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub DIY Sumariyoto menjelaskan sosialisasi bertujuan mengenalkan sekaligus menggugah kesadaran akan manfaat angkutan umum. “Kami mengedukasi para pelajar bahwa tidak selamanya mobilisasi itu menggunakan kendaraan pribadi,” ucapnya saat sosialiasi.
Advertisement
BACA JUGA: KRL Jogja-Solo, Pilihan Transportasi Selain Bus. Cek Jadwal Keberangkatannya
Menurut Sumariyoto, Dishub DIY menyediakan angkutan umum Trans Jogja, sehingga fasilitas ini sebaiknya dimanfaatkan dengan baik, terlebih kapasitas jalan sangat terbatas sementara pertumbuhan kendaraan semakin meningkat. “Itulah pentingnya angkutan umum. Alhamdulilah siswa SMPN Pakem merespons sosialiasi dengan luar biasa,” katanya.
Dalam sosialisasi, para pelajar juga diajak ke halte Trans Jogja sekaligus dikenalkan dengan armada Trans Jogja. Saat ini Dishub DIY meningkatkan fasilitas yang luar biasa. "Kami juga menawarkan pengalaman integrasi moda. Nantinya bisa dengan Trans Jogja, bisa dengan KRL, dan kami juga menawarkan pembayaran tanpa uang tunai atau cashless," ujarnya.
Dishub perlu mengedukasi anak-anak untuk lebih familiar dengan sistem cashless. "Nanti kami menyediakan kartu terintegrasi yang bisa digunakan untuk naik Trans Jogja dan KRL," katanya.
Adapun untuk ketentuan tarif khusus pelajar saat ini tengah dibahas. "Baru kami rancang untuk ke depannya, bagaimana memperhatikan keselamatan, kenyamanan kepada anak-anak agar tidak terjadi kerawanan di jalanan," katanya.
Dishub juga berharap agar masyarakat umum memanfaatkan Trans Jogja. Sumaryoto tidak melarang penggunaan kendaraan pribadi tetapi sebaikya digunakan secara arif.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi Menghantam DIY, Nelayan Kulonprogo Terpaksa Menepi
“Jika masih terjangkau angkutan umum, gunakanlah angkutan umum. Jika bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau sepeda, jangan malas untuk berjalan kaki atau bersepeda. Manfaatkan fasilitas publik,” kata Sumariyoto.
Sosialisasi dilaksanakan secara pararel selama tiga hari. Setelah di SMPN 4 Pakem, selanjutnya sosialisasi dilaksanakan di SMPN Depok dan SMPN 2 Ngaglik yakni pada Kamis-Jumat, (21-22/7/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Open Bidding Kepala Dinkes dan Kepala Dinsos, Ini Jadwal dan Syaratnya
- Pelatih Persiba Balikpapan Waspadai Kekuatan Pemain PSS Sleman
- Bupati Gunungkidul Siapkan 6 Program Prioritas di Tahun Depan
- Peserta KB Laki-laki di Sleman Naik Jadi 27 Persen
- DPRD DIY: Program MBG Harus Jadi Peluang Kelompok Tani Lokal
Advertisement
Advertisement