Advertisement
Paguyuban Klaim Malioboro Kini Ramai karena Skuter Listrik

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Paguyuban skuter listrik berencana menemui Gubernur DIY Sri Sultan HB X terkait pelarangan aktivitas mereka di kawasan wisata Malioboro dan Tugu Jogja. Paguyuban menawarkan sejumlah solusi dan menolak direlokasi ke tempat lain. Mereka juga mengklaim Malioboro kini ramai berkat keberadaan skuter listrik.
Ketua Paguyuban Skuter Listrik Mataram-Malioboro Sumantri menegaskan menolak relokasi. “Kalau direlokasi ke Kotabaru, kami menolak karena disana sedikit wisatawan,” ujarnya, Jumat (21/7/2022).
Advertisement
Sumantri menilai justru berkat skuter listrik kawasan wisata Malioboro semakin ramai, terutama setelah pandemi.
“Kami kalau negosiasi menawarkan untuk membatasi pengusaha skuter listrik yang beroperasi dan memberlakukan jam operasional,” jelas Sumantri. Dua tawaran tersebut, menurut Sumantri, sudah cukup bisa mencapai titik temu antara pemerintah dan paguyuban skuter listrik.
BACA JUGA: Pemkot Jogja Berang Skuter Listrik Masih Berkeliaran
Penolakan relokasi juga disampaikan Ketua Paguyuban Skuter Listrik Tugu Agus Riyanto. “Kalau direlokasi tidak ada jaminan kalau kami punya penghasilan yang mencukupi, sama saja dengan dilarang,” ujarnya, Jumat (21/7/2022).
Agus berharap masih bisa beroperasi di kawasan Tugu. “Soalnya kami sudah promosi dan dikenalnya di Tugu kalau dipindah belum tentu laku juga,” kata dia.
Paguyuban Skuter Listrik rencananya akan didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja untuk beraudiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Umumkan Mundur sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi Minta Maaf kepada Presiden Prabowo
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Ditolak Warga, Pemkab Bantul Hentikan Sementara Proyek Perluasan ITF Niten
- PHRI Bantul Minta Penginapan dan Restoran Tak Berizin Ditertibkan
- Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Bupati Gunungkidul: Komitmen Pengelolaan Keuangan yang Transparan dan Akuntabel
- Sejumlah Kapanewon di Kulonprogo Butuh Tambahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
- Rencana Wajib Pelampung di Kawasan Pantai DIY, Pemda Himpun Masukan Warga
Advertisement
Advertisement