Advertisement
Penyair Viral Peri Sandi Huizche Latih Pelajar Jogja Baca Puisi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pembaca puisi atau penyair yang sempat viral beberapa tahun lalu, Peri Sandi Huizche melatih puluhan pelajar Jogja tentang cara membaca puisi. Kegiatan bertajuk Gairahkan Literasi dengan Membaca Puisi itu digelar di Langgeng Art dalam rangkaian Pameran Erlangga Award, Jumat (22/7/2022) sore.
Peri Sandi Huizche selaku narasumber merupakan penyair puisi yang pernah viral setelah membacakan hasil karyanya yang berjudul Mata Luka Sengkon Karta beberapa tahun lalu.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Dalam rangkaian diskusi membaca puisi itu sebelumnya digelar lomba baca puisi bagi pelajar Jogja sehingga Peri Sandi bisa melihat langsung gaya membacanya. Ia mengaku kaget dengan semangat dan potensi pelajar Jogja dalam membaca puisi.
BACA JUGA: Kasus Harian PMK di Sleman Mulai Menurun, Segini Data Totalnya
"Saya melihat pelajar Jogja ini memiliki kencenderungan dengan ekspresi unik saat membaca puisi. Mungkin ini terbentuk dari kulturnya yang kalem," katanya, Jumat.
Ia menilai pelajar Jogja dalam membaca puisi menawarkan gaya yang sangat natural sejalan dengan budaya Jogja. "Ini kalau dikembangkan menarik untuk seni puisi. Kulturnya Jogja banget," ucapnya.
Peri Sandi mengatakan banyak konten membaca puisi di berbagai platform memudahkan guru dan siswa dalam mendukung pembelajaran. Tiga tips utama membaca puisi, menurutnya antara lain memahami teks puisi dengan melihat pembacanya kaitan dengan gestur tubuh serta ruang daring atau luring. Kemudian ruang itu apakah di jalan, atau di dalam ruangan atau saat demo dan berbagai ruang lainnya.
"Saat ini banyak konten baca puisi, tinggal guru dan siswa ini mau akses ini enggak, lomba dari awal sampai akhir tahun melahirkan juara yang berkualitas," ujarnya.
Pada perhelatan ini juga dipamerkan 62 karya seni para pelajar. Terdiri atas 24 karya lukis, 16 karya fotografi, 6 karya seni instalasi, dan 16 karya puisi. "Semua karya yang dipamerkan hasil karya pelajar dan Jogja luar biasa banyak sekali karyanya," kata Irving William P.W selaku penanggungjawab kegiatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Viaduk Gilingan Ditutup, Gibran Pastikan Warga Bisa Datangi Masjid Sheikh Zayed
- Poltekpar Sragen bakal Jadi Poltekpar Terbesar se-Indonesia, Dananya Rp2,7 T
- Anies Baswedan Ayem, Tiket Maju Pilpres Sudah Dikantongi meski Belum Aman
- Jateng Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem 1-3 Februari 2023: BMKG: Waspada!
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Motor Ditemukan di Pasar, Gadis Asal Boyolali Akhirnya Pulang ke Rumah
Advertisement

Cacing-cacing di Terowongan Terbengkalai Ini Memancarkan Cahaya Biru di Malam Hari
Advertisement
Berita Populer
- Pagar Nusa DIY: Benteng NU dan NKRI
- STIKOM Yogyakarta Adakan Seminar and Creative Exhibition 2023 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
- Besok, Jembatan Kretek 2 di JJLS Bantul Akhirnya Dibuka untuk Uji Coba
- Kepastian Pindah Belum Jelas, Pedagang Jl. Perwakilan Malioboro Tagih Janji ke Dinas
- Rawan Kecelakaan, Bus dan Kendaraan Berat Dilarang Lewat Tanjakan Bundelan
Advertisement
Advertisement