Satpol PP Tetap Gencarkan Patroli Awasi Anak-Anak di Jogja Keluar Malam
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jogja memastikan akan tetap rutin menggelar patroli pengawasan jam malam anak sesuai Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 49 Tahun 2022 meskipun saat ini pelanggaran sudah turun.
“Sekarang, sudah sangat jarang ditemukan anak-anak berusia di bawah 18 tahun yang masih nongkrong atau berada di luar rumah di atas jam 10 malam. Tetapi patroli tetap rutin dilakukan,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto di Jogja, Senin (1/8/2022).
Advertisement
Menurut dia, sebelumnya masih kerap ditemukan anak-anak yang menghabiskan waktu saat malam hari di "game center" atau di warung makan hingga lebih dari pukul 22.00 WIB.
Saat melakukan patroli, Agus menyebut, petugas di lapangan akan mengecek identitas anak dari KIA atau kartu pelajar dan petugas akan memberikan pembinaan kepada anak-anak untuk segera pulang ke rumah.
"Tetapi, sekarang sudah jarang ditemukan anak-anak yang masih di luar rumah saat malam hari. Mungkin orang tua sudah memiliki kesadaran untuk mengingatkan anak pulang sebelum pukul 22.00 WIB," katanya.
Meskipun demikian, Agus mengatakan tempat-tempat yang biasanya menjadi lokasi berkumpul saat malam hari seperti warung makan dan "game center", tetap menjadi sasaran patroli. "Yang banyak ditemui petugas adalah orang-orang dewasa, setidaknya sudah berusia di atas 18 tahun," katanya.
Patroli akan dilakukan tiga kali dalam sepekan dengan jadwal yang berbeda-beda, tidak selalu dilakukan akhir pekan, katanya.
“Hingga saat ini, belum ada anak yang dijatuhi sanksi, baru sebatas pembinaan karena memang belum ada anak yang diketahui melakukan pelanggaran dua kali berturut-turut,” katanya.
BACA JUGA: Ada Potensi Tsunami Setinggi 10 Meter di Cilacap, Begini Penjelasan BMKG
Oleh karena itu, Agus menyebut aturan jam malam bagi anak di Kota Jogja cukup efektif mencegah anak berada di luar rumah saat malam hari dari pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB tanpa kegiatan jelas dan tidak didampingi orang tua.
Lokasi lain yang berpotensi dijadikan tempat nongkrong atau berkumpul baru saat malam hari untuk anak-anak sampai saat ini belum ditemukan, paparnya.
“Misalnya kafe atau tempat lain belum ada yang terdeteksi menjadi tempat berkumpul baru bagi anak-anak. Tetapi, kami tetap akan lakukan pemantauan dan patroli,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puluhan Unsur Penyelenggara Pemilu Kena Sanksi Pemberhentian
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Berupaya Turunkan Kesenjangan dan Kemiskinan dengan Gandeng Gendong
- UMK dan UMSK Kota Jogja Masih Dibahas Dewan Pengupahan
- Angka UMK dan UMSK untuk Bantul akan Diumumkan Pemda DIY
- DP3AP2KB Dalami Kasus Jual-Beli Bayi di Tegalrejo Jogja
- Platform Sleman Digital, Diskominfo: Langkah Strategis Menuju Pelayanan Publik Terpadu
Advertisement
Advertisement