Advertisement

Limbah TPST Piyungan Mengalir ke Parit Warga, Begini Kata Pemda DIY

Sunartono
Rabu, 03 Agustus 2022 - 19:57 WIB
Arief Junianto
Limbah TPST Piyungan Mengalir ke Parit Warga, Begini Kata Pemda DIY Sejumlah armada pengangkut sampah lalu lalang di sekitar TPST Piyungan, Rabu (23/12/2020). Setelah ditutup warga beberapa hari terakhir, kini TPST Piyungan dibuka kembali. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Warga yang tinggal di sekitar TPST Piyungan tepatnya di Dusun Banyakan, Kelurahan Sitimulyo, Piyungan, Bantul kembali mengeluhkan air lindi yang belum dilakukan pengolahan.

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY menyatakan proses pembangunan fisik untuk pengolahan air lindi sudah tuntas. 

Advertisement

BACA JUGA: Suporter Sleman Meninggal, Pendukung PSIM Minta Proses Hukum Dijalankan

Keluhan terkait dengan air lindi yang mengalir ke parit rumah warga itu disampaikan melalui unggahan di media sosial Instagram @Merapi_Uncover. “Tolong dikoordinasikan dg Dinas terkait, janjinya akhir bulan Juli pengolahan limbah TPST Piyungan rampung lo. Ini sudah awal Agustus dan masih belum diolah dan ini limbah liar masih mengalir mengaliri parit warga,” tulis akun tersebut. 

Kepala Dinas PUP-ESDM DIY, Anna Rina Herbranti saat dimintai konfirmasi terkait keluhan itu mengatakan pembangunan fisik untuk pengolahan limbah air lindi sudah selesai sejak bulan lalu. Saat ini pengolahan sebenarnya sudah mulai berlangsung dengan metode seeding bakteri. Proses ini butuh waktu antara 3-4 bulan. Jika seeding sudah selesai maka dipastikan akan bersih dan tanpa bau.

“Memang ini masih proses. Ada beberapa lindi yang keluar meluap [ke parit] harusnya memang masuk ke bak penampungan di IPAL. Nanti limbah yang keluar itu akan dipompa dimasukkan ke bak IPAL,” katanya di kompleks Kepatihan, Rabu (3/8/2022). 

Dinasnya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY untuk memompa limbah yang masuk ke parit untuk dimasukkan ke bak penampungan.

Anna menegaskan Pemda DIY tetap berkomitmen untuk menuntaskan berbagai persoalan di TPA Piyungan untuk membuat masyarakat di sekitarnya nyaman. “Kalau sejak akhir Juli, berarti tiga sampai empat bulan ke depan tidak bau lagi. Yang jelas untuk mengalir ke sungai atau parit langsung ditangani. Nanti pompanya akan diambilkan dari Balai PIALAM [Balai Pengelola Infrastruktur Air Limbah dan Air Minum], kemungkinan besok langsung dilakukan pemompaan. Itu air lindi melimpas keluar masuk ke aliran sungai karena bak penuh,” ujarnya.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan Pemda DIY akan berkoordinasi dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY di bawah Kementerian PUPR yang mengerjakan proyek pembangunan pengolahan air limbah TPA Piyungan. Koordinasi dilakukan untuk memastikan kemampuan anggaran agar penanganan bisa dilakukan secara maksimal. Apabila pusat melalui APBN terbatas untuk mendukung pengolahan limbah ini, tentuanya APBD DIY akan membantu.

“Jadi kami koordinasi dengan balai, kira-kira sejauh mana yang nanti dikerjakan oleh balai. Kalau sekarang bisa jadi masih [kurang] karena belum selesai kan pembangunan itu. Nah pembangunan yang dilaksanakan oleh balai itu kira-kira sudah mencukupi apa belum untuk menuntaskan pengolahan air lindi ini, kalau belum ya harus diskenariokan untuk anggarannya baik dari APBD maupun APBN,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba

News
| Selasa, 23 April 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement