GKR Hemas dan Menantu Ikut Meriahkan Kirab Budaya HUT Kalurahan Sabdodadi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas beserta menantunya, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudhanegara ikut memeriahkan kirab budaya dan kenduri ageng dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-99 Kalurahan Saboodadi, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul yang dipusatkan di Perdukuhan Neco, kalurahan setempat, Minggu (7/8/2022).
Selain GKR Hemas dan KPH Yudhanegara, sejumlah pejabat juga ikut hadir, di antaranya Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi, dan Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Nugroho Eko Setyanto, serta Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon (Forkompinkap) Bantul.
Advertisement
BACA JUGA: Bupati Bantul : Kasus Pemaksaan Jilbab Itu Kasuistik
Dengan mengenakan andong, para pejabat ikut kirab keliling kampung Neco sejauh sekitar dua kilometer menuju Pendopo Ngatini Kromoarjo di Neco. Kirab diawali dengan bregada, pasukan berkuda, para pejabat, dan masyarakat dari masing-masing RT yang mengenakan pakaian adat. Sejumlah kesenian tradisional turut memeriahkan kegiatan tersebut.
Beberapa kelompok warga membawa gunungan dan sarang berisi makanan. Isi gunungan dan sarang tersebut didoakan oleh tokoh agama di pendopo kemudian dibagikan kepada masyarakat yang hadir selepas acara.
Lurah Sabdodadi, Siti Fatimah mengatakan tradisi adat kenduri ageng untuk memperingati HUT Kalurahan Sabdodadi sudah menjadi kegiatan rutin bagi masyarakat Kalurahan Sabdodadi. Namun, dalam peringatan kali ini menurutnya memang cukup spesial dibandingkan sebelumnya karena angkanya sama dengan Asmaul Husna.
Harapannya HUT Kalurahan Sabdodadi kali ini menjadi momentum untuk mengenalkan potensi dari lima wilayah perdukuhan, yakni Perdukuhan Neco, Kadibeso, Dukuh, Keyongan, dan Manding. Masing-masing perdukuhan memiliki potensi wisata, budaya, dan kesenian yang diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk datang ke Kalurahan Sabdodadi.
“Harapan kami dengan kenduri ageng ini nantinya potensi di lima perdukuhan akan semakin dikenal. Yang nantinya dipadukan menjadi paket wisata budaya,” ujar Siti saat ditemui di sela kegiatan.
GKR Hemas mengatakan merti dusun merupakan salah satu upaya melestarikan budaya Jogja. Di samping itu juga dapat menjadi salah satu momentum untuk meningkatkan potensi di bidang pariwisata budaya.
Potensi pariwisata budaya itu menurutnya harus bisa disambut dan dikembangkan oleh masyarakat. Apalagi di tahun ini DIY sudah dikunjungi setidaknya 680.000 wisatawan dengan 2.700 orang di antaranya merupakan wisatawan asing.
“Semoga kegiatan ini tetap bisa kita lestarikan dan membawa manfaat yang banyak bagi masyarakat Jogja. Terimakasih juga kepada masyarakat Kalurahan Sabdodadi karena melestarikan salah satu budaya Jogja,” kata Hemas.
Lebih lanjut Hemas mengatakan Merti Dusun juga merupakan perwujudan sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia. Semuanya bersatu, bergotong-royong untuk kepentingan bersama antara rakyat dengan pemerintah, serta antar sesama tanpa melihat latar belakang menyumbangkan tenaga bagi kebersihan dan pembangunan kalurahan.
Bahkan ia menyaksikan sendiri anak-anak, remaja, orang tua, maupun lansia turut memeriahkan acara budaya tersebut, “Kegiatan ini adalah wujud kebersamaan kita dengan orang-orang di sekitar. Jadi kita juga harus segera tanggap bila ada yang tidak sesuai dengan budaya Jogja dan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.
Kepala Dusun atau Dukuh Neco, Subandi menambahkan total ada lebih dari 1.500 warga yang ikut dalam kirab dan kenduri ageng tersebut. Ia mengatakan semua kegiatan budaya yang digelar dalam kenduri ageng itu merupakan salah satu investasi yang dimiliki oleh masyarakat kalurahan. Para pesertanya merupakan masyarakat dari masing-masing RT di Padukuhan Neco.
“Semua kesenian masyarakat di tiap RT berupa seni-seni dikeluarkan semua dalam peringatan hari jadi ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement