Advertisement

Harian Jogja

Percepat Pengembangan, Pemkab Gunungkidul Tawarkan 3 Pantai ke Investor

David Kurniawan
Minggu, 07 Agustus 2022 - 16:17 WIB
Jumali
Percepat Pengembangan, Pemkab Gunungkidul Tawarkan 3 Pantai ke Investor Widiyono, salah seorang nelayan di Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro, Saptosari saat memeriksa jaring yang digunakan menangkap ikan di laut, Selasa (2/8/2022) - Harian Jogja / David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemkab Gunungkidul melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT) menawarkan tiga pantai di Kalurahan Kanigoro, Saptosari ke investor.

Kebijakan ini diambil untuk percepatan pengembangan investasi di kawasan pesisir Bumi Handayani. Adapun ketiga pantai yang ditawarkan itu adalah Pantai Ngrenehan, Dadapayam dan Ngobaran.

Advertisement

BACA JUGA:  TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023

Kepala Bidang Penanaman Modal, DPMPT Gunungkidul, Kartini mengatakan, sudah membuat kajian berkaitan dengan rencana pengembangan bisnis di tiga pantai tersebut. Nantinya, konsep bisnis ini akan ditawarkan ke calon investor.

“Rencananya September, kami mengadakan temu bisnis dengan investor untuk menawarkan tiga pantai ini,” kata Kartini kepada Harianjogja.com, Minggu (7/8/2022).

Ia menjelaskan, berdasarkan kajian, pengembangan tiga pantai ini memiliki konsep berbeda. Sebagai contoh, di Pantai Ngrenehan dikembangkan dengan konsep glamping camp; Dadapayam berkonsep resort dan di Pantai Ngobaran dengan model cottage.

Ia memastikan rencana investasi tidak akan mengganggu usaha dari masyarakat. Sebab, lokasi menggunakan tanah milik masyarakat dengan cara dibeli.

“Ya, kami tawarkan adalah tanah milik masyarakat dan konsepnya sudah ada. Termasuk luasan untuk pembangunan,” katanya.

Menurutnya, pembuatan kajian tidak dilakukan dengan sembarangan, karena sudah melalui koordinasi lintas sektor. Ia berdalih, konsep disesuaikan dengan peraturan mulai dari tata ruang hingga masalah sempadan pantai sehingga tidak menyalahi aturan.

“Sudah kami koordinadikan dengan Dinas Lingkungan Hidup, Badan Pertanahan Nasional hingga Dinas Pertanahan dan Tata Ruang,” ungkapnya.

Ia menambahkan, didalam pengembangan juga harus ada komitmen dari investor untuk memanfaatkan tenaga lokal hingga kontrak pemberdayaan terhadap pengembangan UMKM di sekitar tempat yang dibangun.

“Jadi kami tidak sembarangan membangun karena sudah ada konsepnya termasuk upaya pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Kartini berharap proses ini berjalan lancar sehingga upaya pengembangan kawasan pesisir selatan dapat seperti yang diharapkan.

“Untuk investasi di sektor selatan sudah mulai menggeliat dan akan terus kami kembangkan,” katanya.

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja
Baca Koran harianjogja.com

Berita Pilihan

Advertisement

alt

DPR Kritik Pemerintah Jokowi Rajin Bangun Tol Namun Abaikan Jalan Nasional

News
| Kamis, 30 Maret 2023, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!

Wisata
| Kamis, 30 Maret 2023, 12:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement