Advertisement
Penataan Kawasan Pantai Gunungkidul Sengaja Dihentikan, Kapan Dilanjutkan?

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -- Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian mengatakan program penataan kawasan pantai sudah dilakukan beberapa tahun lalu dengan sasaran di Kawasan Pantai Drini di Kalurahan Banjarejo, Tanjungsari.
Meski demikian, program ini belum tuntas karena pelaksanaan terhenti karena dampak dari pandemi Covid-19. “Akan dilanjutkan lagi untuk tahun-tahun ke depan. Ini baru dalam proses perencanaan,” katanya, Senin (18/7/2022).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Menurut dia, penataan membutuhkan kajian yang mendalam sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat. Oleh karenanya, untuk pelaksanaan belum menetapkan titik pantai mana yang akan dikerjakan. “Masih sebatas gambaran umum,” katanya.
BACA JUGA: Harian Jogja Siap Jelajahi Jalur Pansela Jateng-DIY, Calon Primadona Pulau Jawa
Aldian berharap pelaksanaan penataan ada dukungan dari masyarakat. Hal ini dilakukan untuk keselamatan karena kawasan sempadan pantai sangat berisiko, khususnya pada saat terjadi gelombang tinggi.
Menurut dia, batas sempadan pantai dibuat untuk mengurangi risiko sehingga kawasan ini harus bebas dari berbagai bangungan. Selama belum dilakukan penataan, di beberapa lokasi pantai sudah ada pemasangan papan titik sempadan.
“Harapannya bisa dipatuhi karena lokasinya sangat berisiko karena bisa terjadi menimbulkan kerusakan pada saat terjadi gelombang tinggi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Aksi Bela Alquran di Tugu Jogja Diawali Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
- Mahasiswa National University Singapura Belajar Bahasa Indonesia lewat Koran
- Karnaval di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Tampilkan Kolaborasi Budaya
- PAC PDIP Ngampilan Santuni Anak Yatim Piatu
- Gencarkan Program Gratis Sehati, KUA Bantul Tak Mau Produk Tanpa Logo Halal Merugi
Advertisement
Advertisement