Serapan Pupuk Bersubsidi di Bantul Tertinggi Se-DIY

Harianjogja.com, BANTUL—PT. Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menyebut, serapan pupuk bersubsidi di Bantul tahun ini paling tinggi dibanding kabupaten dan kota lain di DIY.

Asisten lapangan Petrokimia Gresik wilayah Bantul, Rendra Priyatmoko, mengatakan alokasi pupuk bersubsidi di Bantul tahun ini mencapai sekitar 10.000 ton untuk urea dan 5.000 ton untuk NPK Phonska. Secara persentase, penyaluran pupuk bersubsidi urea di Bantul sudah di atas 60% dan NPK Phonska sudah 80%.

“Serapan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bantul terbilang lebih cepat dibandingkan kabupaten lain, misalnya di kabupaten lain, phonska mencapai 60 persen, tapi di Bantul sudah mencapai 80 persen,” katanya dalam acara One Day Promotion (ODP) serentak di 50 kios yang tersebar di 19 provinsi termasuk DIY di UD.Sarana Tani, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Selasa (9/8).

Rendra mengatakan program ODP 50 titik ini disesuaikan dengan usia 50 tahun Petrokimia Gresik. Acara dilakukan serentak melalui video conference termasuk Bantul yang dipusatkan di UD. Sarana Tani. Rendra mengatakan penyaluran pupuk bersubsidi maupun non subsidi di Bantul dilayani di 46 kios resmi atau yang biasa disebut Kios Pupuk Lengkap (KPL).

BACA JUGA: ISI Yogyakarta Jadi Tuan Rumah IOI 2022

Sebanyak 46 kios yang ada di Bantul melayani dengan dua cara, yakni kartu tani dan T-Pubers atau aplikasi dalam jaringan yang memiliki kepanjangan Penebusan Pupuk Bersubsidi. Aplikasi ini dibuat oleh Kementerian Pertanian RI dan harus diakses seluruh kios pengecer pupuk subsidi seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mengenalkan produk terbaru yakni Petro ZA Plus, Petroganik dan pupuk fosfat Phosgreen, “Dalam video conference har ini, kami juga me-launching produk baru dan para petani bisa tanya jawab secara langsung terkait fungsi, manfaat, kelebihan dan harganya,,” ujar Rendra.

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, saat membuka acara di Gresik menyampaikan, melalui program ini Petrokimia Gresik menawarkan sederet produk komersial yang berdasarkan uji coba di berbagai daerah telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian.

“One Day Promotion ini kami harapkan dapat menstimulasi petani untuk menggerakkan sektor pertanian di Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan nasional,” katanya.

Skema promo yang digelar dalam satu hari ini digelar di sentra pertanian yakni di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Bali, NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Riau, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Capaian PBB Sudah Setengah Lebih, Bantul Optimistis Target 2022 Terpenuhi

Sedangkan bentuk kegiatannya adalah promosi penjualan produk-produk nonsubsidi retail seperti NPK Phonska Plus, NPK Petro Nitrat, NPK Petro Ningrat, SP-26, SP-36 nonsubsidi, Urea non subsidi, ZA nonsubsidi, ZK, Nitralite, Kapur Pertanian Kebomas, dan Petro-Cas.

Setiap petani yang melakukan pembelian satu zak produk pupuk atau dua zak produk pembenah tanah berkesempatan mendapatkan hadiah menarik langsung dan undian kupon berhadiah. Sedangkan hadiah yang disiapkan diantaranya televisi, dispenser, kipas angin, sprayer dan paket sembako.

“Melalui media promosi ini, Petrokimia Gresik juga memiliki tujuan membangun hubungan jangka panjang, sinergis dengan stakeholder dan user, baik distributor, kios maupun petani Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News