Advertisement

Terbakar, Perbaikan Gedung SDN 1 Degelan Diperkirakan Selesai Desember Mendatang

Abdul Hamied Razak
Rabu, 10 Agustus 2022 - 21:07 WIB
Jumali
Terbakar, Perbaikan Gedung SDN 1 Degelan Diperkirakan Selesai Desember Mendatang Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meninjau lokasi kebakaran di SDN Delegan 1 Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Rabu (10/8/2022) - Harian Jogja/ Abdul Hamied Razak\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Delegan, Sumberharjo, Prambanan mengalami kebakaran, Selasa (9/8/2022) malam. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp500 juta.

Dari pantauan Harianjogja.com, di lokasi, kobaran api menghanguskan sejumlah gedung di sekolah tersebut. Ruang paling parah terdampak kebakaran ada di ruangan kepala sekolah dan ruang guru. Bagian atap ruangan itu ambruk dan gentengnya berceceran. Tersisa, dinding di ruangan yang terletak di tengah-tengah bangunan.

Advertisement

Hampir semua barang di ruang guru hangus terbakar. Terlihat beberapa guru dan karyawan mengais puing-puing reruntuhan. Mereka membolak-balikkan barang-barang yang tersisa. Beberapa arsip/dokumen siswa dan sekolah ada yang diselamatkan. Namun kondisinya tidak berwujud lagi.

Kepala SDN 1 Delegan, Sartana mengaku tidak tahu persis kronologi kejadian. Ia menerima kabar, jika sekolah yang dipimpinnya mengalami kebakaran sekitar pukul 19.30 WIB.

"Saya tidak tahu persis kronologinya. Sebab saat kejadian sekolah dalam keadaan kosong. Kemarin malam ada warga yang mengabarkan," katanya, Rabu (10/8/2022).

Sartana mengatakan kobaran api melalap tujuh ruang di sekolah itu. Selain ruang kelas (kelas 1, 2, 3 dan 6) ruang laboratorium komputer dan ruang guru termasuk ruang kepala sekolah ikut terbakar. Berdasarkan asesmen sementara Damkar Sleman, kebakaran diduga karena korsleting listrik.

"Besok (hari ini) kami akan segera rapat dengan para wali murid untuk membahas soal proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar bagi siswa kami prioritaskan agar siswa tidak terganggu," katanya.

Salah seorang saksi, Joko Susilo, warga Sumberharjo mengaku saat hendak pulang ke rumah melewati jalan utara sekolah tersebut ia mendengar suara ledakan kencang. Setelah itu ia berusaha mengecek lokasi ledakan ternyata bersumber dari dalam SD Delegan 1. Joko melihat muncul kobaran api dan asap di atas genting sekolah.

Ia berusaha memadamkan api dengan selang air seadanya kemudian meminta bantuan warga setempat. Joko berusaha menghubungi Damkar terdekat. Sebanyak lima unit truk Damkar dari Sleman, Bantul dan Kota Jogja berhasil memadamkan kobaran api. Diperkirakan kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp500 juta.

Proses KBM

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman, Ery Widaryana mengatakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 1 Delegan tetap berjalan. Sebab, dari sekian banyak ruangan di sekolah itu, ada 3 ruang kelas yang bisa digunakan belajar siswa.

Selain itu, lanjut Ery, SDN 1 Delegan juga memiliki pendopo yang bisa dimanfaatkan untuk KBM sementara waktu. Dengan demikian, pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut diputuskan tetap berjalan seperti biasa.

"Untuk pekan ini kami gelar secara online dulu sambil kami menyiapkan segalanya. Baru mulai Senin depan para siswa bisa belajar kembali di sekolah dengan sistem sift," ujarnya.

Ery menjelaskan, dari enam rombel di SD tersebut akan dibagi dalam dua sift, yakni sift pagi dan siang. Rencananya, untuk kelas 1-3 akan belajar di sekolah mulai pukul 07.00 - 11.00 siang sementara kelas 4-6 akan belajar mulai siang hari disesuaikan dengan beban pelajaran. Pembelajaran tatap muka dengan dua sift tersebut akan dijalani siswa hingga akhir semester ini.

Ia berharap proses pembangunan kembali ruang-ruang kelas yang rusak bisa selesai hingga Desember mendatang. Dengan demikian, mulai tahun depan para siswa diharapkan kembali belajar di kelas.

"Kami sudah meminta sekolah segera mengatur. Semua guru dan orang tua siswa juga harus ikhlas melaksanakan semuanya. Tidak ada perbedaan pelayanan," kata Ery.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat meninjau lokasi kebakaran mengatakan puing-puing sisa kebakaran akan segera dibersihkan dengan mengerahkan para relawan. Setelah itu, bangunan sekolah akan diperbaiki menggunakan dana bantuan dari BAZNAS dan BPBD Sleman.

"Kalau memungkinkan dana pembangunan akan diambil dari APBD perubahan. Untuk sementara kami identifikasi terlebih dahulu berapa kebutuhan biayanya, apa yang perlu diganti dan diperbaiki," katanya.

Kustini berharap, bangunan yang rusak secepatnya diperbaiki agar proses belajar mengajar bisa pulih seperti semula. Ia belum bisa menargetkan kapan perbaikan ruang kelas rampung.

"Kami belum bisa manargetkan kapan perbaikan akan selesai. Secepatnya lah. Kalau bisa ya sebulan dua bulan selesai," ujar Kustini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement