Advertisement
Implementasikan Hasil Pendampingan UKM, DinkopUKM DIY Gelar Pameran

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DinkopUKM) DIY menggelar pameran produk usaha di Malioboro. Gelaran produk ini untuk meningkatkan pemasaran UKM dan mempraktikkan hasil pelatihan dan pendampingan yang diberikan DinkopUKM DIY pada para pengusaha UKM.
Kepala Dinkop UMKM DIY, Srie Nurkyatsiwi menyebut ada 32 UMKM yang terdiri dari 20 produk makanan dan minuman, serta 12 produk fashion yang mengikuti pameran yang diselenggarakan 10 Agustus-10 September di eks Hotel Mutiara, Malioboro.
Advertisement
“Dari pameran produk ini kami harap ada respon dari masyarakat supaya dapat memberikan feedback agar pengembangan dan pendampingan UKM lebih maksimal,” kata Siwi, Kamis (11/8/2022).
Sebelum menggelar pameran, ada pelatihan dan pendampingan terlebih dahulu kepada peserta. “Macam-macam materi pendampingannya dari pengemasan dan display produk, pemasaran, hingga tips menghadapi permintaan klien,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemkot Jogja dan UII Fasilitasi 13 IKM Mengurus HKI
Hasil pelatihan tersebut, lanjut Siwi, yang juga diujicobakan di pameran ini. “Namanya pelatihan harus juga dipraktikkan, dari praktik nanti ada proses pengayaan yang akan memperkaya kemampuan UKM untuk makin mengembangkan produknya,” katanya.
Pengusaha UKM yang mengikuti gelaran pameran ini merupakan UKM pilihan. “Mereka kami sebutnya UKM Istimewa, karena sudah terpilih untuk kami dampingi,” tuturnya.
UKM Istimewa ini didampingi dan dibuatkan pameran dengan menggunakan Dana Keistimewaan (Danais). “Harapannya dengan pemanfaatan Danais ini dapat menunjang perkembangan UMKM di DIY,” jelas Siwi.
BACA JUGA: Mandiri Jogja Marathon Digelar Kembali Tahun Ini, Catat Tanggalnya!
Salah satu peserta pendampingan dan pameran, Andrianto Soeristyo, menyebut sangat terbantu dalam pengembangan produknya. “Produk saya wedang secang, terutama soal pengemasan dan display jadi lebih berkembang, dan jadi produk premium sekarang,” jelas warga Godean, Sleman ini.
Brand yang dipakai Andrianto adalah “Yang-Ti Sirup Secang”. Total ada empat produk yang dikemas secara berbeda dari produk tersebut. “Ada kemasan gelas seduh, botol sirup premium, sampai botol kemasan biasa,” katanya.
Setiap kemasan, jelas Andrianto, memiliki pangsa pasarnya sendiri. “Dalam pemasaran kami juga diajari dengan cara online, ini sangat membantu kami sekali karena tingkat penjualan sudah meningkat,” tandanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Waspada Penipuan! Jangan Tergiur Penawaran Haji Tanpa Visa Resmi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
- Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bantul Mencapai hingga 100 Persen
- Baciro Kini Jadi Kelurahan Hijau di Jogja karena Berhasil Mengelola Sampah dengan Baik
- Ratusan Remaja Diusulkan Dinsos Bantul untuk Masuk Sekolah Rakyat Setingkat SMA
- Long Weekend Waisak, Jumlah Wisatawan di Bantul Meningkat Hampir Dua Kali Lipat
Advertisement