Hari UMKM Nasional, Pemkab Gelar Bazar dan UMKM Award

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul menggelar Bazar UMKM Jempolan dan UMKM Award. Kegiatan ini berpusat di kawasan Pantai Goa Cemara, Dusun Patihan, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Bantul, Sabtu (13/8/2022).

Berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (13-14/8/2022), acara tersebut dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional yang jatuh pada 12 Agustus. Terdapat 40 stan UMKM yang lolos untuk mengikuti Bazar UMKM Jempolan dan UMKM Award tersebut. Dari seluruh peserta, nantinya akan dipilih enam terbaik untuk diambil sebagai juara I-III dan harapan I-III yang akan mendapat piala bupati Bantul.

Adapun UMKM yang terpilih dalam kegiatan ini di antaranya memenuhi syarat legalitas produk, kontinuitas produksi, PIRT, dan kode halal. Stan-stan tersebut terdiri dari makanan, minuman, fesyen, dan juga kerajinan kriya atau craft.

Kepala DKUKMPP Bantul, Agus Sulistiyana, mengatakan Bazar UMKM Jempolan dan UMKM Award yang digelar tersebut diharapkan memberi semangat kepada pelaku UMKM agar bisa naik kelas pasca pandemi Covid-19. Selama pandemi, yang berlangsung kurang lebih dua tahun, banyak pelaku UMKM yang sempat terpuruk.

BACA JUGA: Siswa SD di DIY Dibekali Kemampuan Hadapi Bencana dengan Satriyo

“Saatnya UMKM bangkit kembali pasca pandemi ini,” ujar Agus, disela-sela acara Bazar UMKM Jempolan dan UMKM Award.

Dalam gelaran tersebut, DKUKMPP Bantul juga berkalaborasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membangun ekosistem usaha dalam upaya mendukung UMKM. Hal ini terutama dalam pengadaan bahan bakunya. Beberapa OPD seperti Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), dan Dinas Pariwsiata.

Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memperluas pasar. Ia memastikan semua UMKM yang terlibat sudah masuk dalam marketplace melalui Bantul Online Shop, yang sudah diluncurkan oleh Bupati Bantul beberapa waktu lalu. Craft masuk dalam bazar UMKM karena Bantul tengah menuju Bantul kota jejaring kreatif dunia pada 2023 mendatang.

“Kami waktu ke Jakarta mendapat suport dari Menparekraf. Beliau menyatakan dukungnnya untuk Bantul menuju dunia craft-nya. Karena tak hanya brand Bantul kota kreatif, tapi lebih dari itu, ketika masuk pasar jejaring dunia bisa masuk pasar global,” ujar Agus.

Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai terobosan dalam rangka kembali menaikkan kelas UMKM pasca pandemi Covid-19 yang sempat terpuruk. Ia berharap kegiatan tersebut dapat membangkitkan UMKM yang menjadi salah satu penopang ekonomi di Bantul.

BACA JUGA: Terdampak Kemarau, Dusun Kajor Bantul Dapat Pasokan Air

Joko juga meminta OPD terkait terus melakukan bimbingan dan edukasi agar UMKM naik kelas. “Ibarat siswa naik kelas mendapatkan predikat baik harapannya ketika naik kelas, UMKM bergerak lebih cepat atas bimbingan Dinas KUKMPP, bisa eksis, dalam bimbingan UMKM nantinya mencapai kesejahteraan pelaku UMKM,” kata Joko.

Lebih lanjut, Joko juga mengapresaisi kegiatan tersebut digelar di tempat wisata. Sehingga hal ini diharapkan dapat memeperluas pemasaran. Wisatawan dapat mengetahui produk-produk yang ditawarkan dan akhirnya bisa berbelanja di situ.

Ia juga bangga karena semua produk yang ditampilkan adalah produk lokal Bantul manfaatnya lebih luas bagi masyarakat Bantul. Pihaknya juga mengajak semua aparatur sipil negara (ASN) di Bantul untuk belanja produk lokal hasil kreasi para UMKM di Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News