Advertisement
Menteri PUPR Wanti-Wanti Tol Jogja-Bawen Harus Selesai 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mewanti-wanti agar proyek Tol Jogja-Bawen selesai sesuai dengan target pada 2024 dan biayanya tidak membengkak.
Hal itu disampaikan Menteri Basuki saat meninjau pembangunan proyek Jalan Tol Jogja-Bawen sepanjang 76 kilometer yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Advertisement
BACA JUGA: Viral! Ibu-ibu Bermobil Mewah Nyolong Cokelat di Alfamart, Pegawai Toko Malah Disuruh Minta Maaf
Jalan tol ini telah dimulai pembangunannya pada awal 2022 untuk meningkatkan konektivitas DIY dan Jawa Tengah.
Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki menyampaikan empat pesan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), kontraktor dan konsultan pengawas dalam pelaksanaan konstruksi, terutama terkait kualitas yang baik menjadi keharusan.
"Pertama, quality is a must. Perhatikan kualitas jalan tol. Banyak contoh baik yang bisa kita tiru dan contoh buruk yang harus kita hindari," kata Basuki dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Senin (15/8/2022).
Selain kualitas, Menteri Basuki berpesan agar biaya pelaksanaan pembangunan bisa ditekan agar tidak mengalami pembengkakan.
"Jangan over design atau over engineering yang mengakibatkan bengkaknya biaya tambahan (cost overrun). Tolong cari second opinion dari ahli yang kompeten. Review design sekaligus menjadi value engineering untuk proyek ini," ujarnya.
Menteri Basuki juga berpesan agar aspek estetika dan lingkungan dalam pembangunan jalan tol tersebut betul-betul diperhatikan.
"Batasi cut and fill tetapi buat terowongan, seperti di area kebun kopi Banaran, Bawen. Penghijauan tebing diperhatikan, jangan ada tanah yang ditinggalkan," ucap Basuki.
Terakhir, Menteri Basuki juga menyampaikan pesan untuk BUJT agar bisa merumuskan strategi percepatan sehingga seksi 1 dan 6 bisa tuntas konstruksinya tepat waktu di tahun 2024. "Ruas Tol Jogja-Bawen ini sangat penting dan menjadi prioritas pemerintah," tegasnya.
Tol Jogja-Bawen nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Semarang-Solo dan Tol Solo-Yogyakarta International Airport Kulonprogo, sehingga akan membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar).
Pembangunan jalan tol ini juga akan memperkuat posisi DIY dalam industri khususnya pariwisata yang akan semakin tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga akan meningkatkan peran DIY sebagai daerah untuk perkembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian Selatan.
BACA JUGA: Dapat Kartu Merah karena Jabat Tangan, Begini Penjelasan Tuchel
Dengan nilai investasi yang cukup besar senilai Rp14,26 triliun, pembangunan jalan tol ini akan memberikan dorongan perkembangan ekonomi di Jogja dan Jawa Tengah. Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.
Jalan tol ini terdiri dari 6 seksi yaitu Seksi 1 Sleman - Banyurejo (8,25 km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 km), Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 km), Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km), Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km), Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI-Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tim Saber Pungli Gunungkidul Bakal Pelototi Layanan TPR Wisata Pantai Cegah Kebocoran
- Libur Waisak, Dispar Bantul Tambah Petugas Pemungutan Retribusi di TPR Parangtritis
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
- Belum Ada Sekolah Rakyat di Kulonprogo, Dinsos PPA Tetap Fasilitasi Masyarakat yang Ingin Daftar
Advertisement