Advertisement
Kegiatan Aktivis Mahasiswa Dikonversi Jadi SKS, Ini Penjelasan Rektor UGM
![Kegiatan Aktivis Mahasiswa Dikonversi Jadi SKS, Ini Penjelasan Rektor UGM](https://img.harianjogja.com/posts/2022/08/17/1109132/20-sosok-ova-3.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah menggodok rencana kebijakan konversi kegiatan ekstra kampus mahasiswa menjadi Satuan Kredit Semester (SKS). Rektor UGM, Prof Ova Emilia mengharapkan agar kebijakan ini bisa dilaksanakan tahun depan.
"Prosesnya kami pengennya cepat, ini lagi dibicarakan. Mudah-mudah dapat dilaksanakan tahun depan," ucapnya ditemui di UGM, Rabu (17/8/2022).
Dia menjelaskan untuk menerapkan kebijakan ini diperlukan standar penilaian dan juga standar untuk mendefinisikan kegiatan mahasiswa yang dimaksud seperti apa. Semua hal ini sedang tahap penggodokan.
"Ini sudah kita proses ada edarannya juga. Misalnya kaya KKN kita redesign ulang. Untuk kemudian bisa memberikan penyesuaian SKS yang sesuai," jelasnya.
Menurutnya kegiatan yang bisa dikonversi adalah segala jenis kegiatan yang memiliki dampak positif. Bisa di luar atau di dalam kampus.
"Misalnya Karangtaruna, bisa di kampus dan di luar kampus. Asal dapat diklaim, diukur, dilihat dan di assess. [ngukurnya] masih didefinisi operasionalkan," tuturnya.
Sebelumnya, Mahasiswa Ilmu Politik dan Pemerintahan yang juga aktif di Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Balairung UGM, Bangkit mengatakan konversi aktivisme menjadi SKS ini kontraproduktif dengan esensi aktivisme.
Aktivisme mahasiswa menurutnya butuh gerakan yang kolektif, sistematis, dan berjangka panjang. Tapi gerakan semacam ini bisa terhalang oleh kebijakan konversi SKS.
BACA JUGA: Mulai 22 Agustus, Vaksinasi Booster di Sleman Bisa Diakses di Balai Desa
Advertisement
"Bagi saya 'apresiasi' pada aktivisme mahasiswa bukan dilakukan dengan konversi SKS. Kalau mau mengapresiasi ya dengarkan tuntutan aktivisme mahasiswa itu apa, buka ruang dialog sebesar-besarnya, baik itu aktivisme di ranah mengkritisi kebijakan kampus atau nasional," jelasnya.
Apresiasi lainnya bisa diberikan dalam bentuk memperpanjang batasan lulus bagi mahasiswa. Karena masalah yang ingin dirampungkan melalui konversi ini adalah keterlambatan kelulusan mahasiswa yang terlibat aktivisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
Advertisement
Advertisement