Kegiatan Aktivis Mahasiswa Dikonversi Jadi SKS, Ini Penjelasan Rektor UGM

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah menggodok rencana kebijakan konversi kegiatan ekstra kampus mahasiswa menjadi Satuan Kredit Semester (SKS). Rektor UGM, Prof Ova Emilia mengharapkan agar kebijakan ini bisa dilaksanakan tahun depan.
"Prosesnya kami pengennya cepat, ini lagi dibicarakan. Mudah-mudah dapat dilaksanakan tahun depan," ucapnya ditemui di UGM, Rabu (17/8/2022).
Dia menjelaskan untuk menerapkan kebijakan ini diperlukan standar penilaian dan juga standar untuk mendefinisikan kegiatan mahasiswa yang dimaksud seperti apa. Semua hal ini sedang tahap penggodokan.
"Ini sudah kita proses ada edarannya juga. Misalnya kaya KKN kita redesign ulang. Untuk kemudian bisa memberikan penyesuaian SKS yang sesuai," jelasnya.
Menurutnya kegiatan yang bisa dikonversi adalah segala jenis kegiatan yang memiliki dampak positif. Bisa di luar atau di dalam kampus.
"Misalnya Karangtaruna, bisa di kampus dan di luar kampus. Asal dapat diklaim, diukur, dilihat dan di assess. [ngukurnya] masih didefinisi operasionalkan," tuturnya.
Sebelumnya, Mahasiswa Ilmu Politik dan Pemerintahan yang juga aktif di Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Balairung UGM, Bangkit mengatakan konversi aktivisme menjadi SKS ini kontraproduktif dengan esensi aktivisme.
Aktivisme mahasiswa menurutnya butuh gerakan yang kolektif, sistematis, dan berjangka panjang. Tapi gerakan semacam ini bisa terhalang oleh kebijakan konversi SKS.
BACA JUGA: Mulai 22 Agustus, Vaksinasi Booster di Sleman Bisa Diakses di Balai Desa
"Bagi saya 'apresiasi' pada aktivisme mahasiswa bukan dilakukan dengan konversi SKS. Kalau mau mengapresiasi ya dengarkan tuntutan aktivisme mahasiswa itu apa, buka ruang dialog sebesar-besarnya, baik itu aktivisme di ranah mengkritisi kebijakan kampus atau nasional," jelasnya.
Apresiasi lainnya bisa diberikan dalam bentuk memperpanjang batasan lulus bagi mahasiswa. Karena masalah yang ingin dirampungkan melalui konversi ini adalah keterlambatan kelulusan mahasiswa yang terlibat aktivisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polsek Muntilan, Magelang Amankan 9 Pelajar yang Hendak Gelar Perang Sarung
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Dishub Sleman Segera Cek Kondisi PJU di Jalur Mudik
- Padat Karya Sleman Sasar 137 Titik Dengan Alokasi Anggaran Rp17 Miliar
- Pengendara Motor Tabrak Truk di Jalan Parangtritis, 1 Meninggal Dunia
- Geruduk Kantor Disnakertrans DIY, Buruh Tolak Pengesahan UU Cipta Kerja
- Mobil Hangus Terbakar di Ruas Jalan Saptosari-Paliyan Gunungkidul, Sopir Terluka
Advertisement