Advertisement

Diresmikan Bupati, Ini Pentingnya Jalan Kampung Maguwoharjo-Ringinharjo

Abdul Hamied Razak
Minggu, 28 Agustus 2022 - 22:07 WIB
Arief Junianto
Diresmikan Bupati, Ini Pentingnya Jalan Kampung Maguwoharjo-Ringinharjo Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat meresmikan jalan kampung padat karya di Maguwoharjo, Kalurahan Maguwoharjo, Depok, Minggu (28/8/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Jalan kampung sepanjang 205 meter yang menghubungkan dua padukuhan, Maguwoharjo dengan Ringinsari, Kalurahan Maguwoharjo, Depok diresmikan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Minggu (28/8/2022). 

Ketua RW 46 Pedukuhan Maguwoharjo, Kalurahan Maguwoharjo Suryono mengatakan jalan tersebut selama ini menjadi jalur alternatif untuk menghubungkan kedua padukuhan. Termasuk ke RS Hermina.

Advertisement

"Jalan ini, meskipun jalan desa, merupakan jalan alternatif yang cukup padat untuk menghubungkan Ringinsari dengan Maguwoharjo," katanya seusai peresmian.

BACA JUGA: Terkait Usulan Jalur Mandiri PTN Dihapus, Ini Kata UGM dan UNY

Jalan tersebut, lanjut Suryono, dibangun melalui program padat karya Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Sleman. Mereka yang terlibat dalam pembangunan merupakan warga yang terdampak pandemi Covid-19 terutana yang terkena PHK. Jumlah warga yang terlibat baik tenaga kerja maupun tukang sebanyak 52 orang.

"Jalan ini dikerjakan selama 20 hari sejak 4 Agustus hingga 27 Agustus. Panjang jalan 205 meter ini dibangun menggunakan dana dari bantuan Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi sebesar Rp178 jutaan. Ada juga swadaya dari warga," katanya. 

Konsep jalan cor blok yang dibangun, lanjut Suryono untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Warga tidak memilih aspal selain biayanya tinggi juga dikarenakan saluran drainase di kawasan tersebut dinilai belum baik.

"Pengaturan air drainase di sini belum bagus. Cocoknya jalan cor blok. Kalau dengan aspal sering tergenang air nanti tidak awet (rusak) dan kami belum punya dana untuk perbaikan. Makanya dipilih cor blok, kalau ada kerusakan bisa diperbaiki secara swadaya," paparnya.

Lurah Maguwoharjo Kasidi mengatakan selain untuk meningkatkan kualitas lingkungan warga, program padat karya tersebut juga untuk meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya dalam peningkatan pendapatan.

"Ini bentuk pemberdayaan masyarakat untuk terlibat dalam menyukseskan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat," katanya.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan kegiatan padat karya ini selain untuk membantu mengatasi dampak ekonomi masyarakat juga sekaligus memupuk rasa kebersamaan, gotong royong dan partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur di wilayahnya masing-masing.

"Ada 60 titik program padat dengan jumlah pekerja hingga 3000 warga. Ini sangat memberdayakan masyarakat. Kalau akses jalan masyarakat baik diharapkan perekonomian juga melesat," kata Kustini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement