Suporter PSS Tewas Dianiaya, Ini yang Akan Dilakukan Bupati Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memberikan santunan berupa uang duka senilai Rp5 juta kepada keluarga Aditiya Eka Putranda di rumah duka Modinan, Banyuraden, Gamping, Senin (29/8). Pemkab Sleman berjanji akan mengintensifkan kerja sama dengan kepolisian untuk pengawasan agar kejadian serupa tak terulang.
Adapun Aditiya meninggal setelah dianiaya oleh sekelompok orang di Mejing Ambarketawang Gamping usai menonton pertandingan sepak bola di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (27/8/2022).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa yang menimpa Aditiya. "Saya mendoakan agar almarhum Aditiya husnul khatimah serta keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan," katanya dihadapan keluarga Aditiya.
BACA JUGA: Laga Persikab Vs PSIM Makan Korban, 3 Suporter Laskar Mataram Luka-Luka
Kustini prihatin dan menyayangkan atas kejadian ini. Ke depan, katanya, Pemkab Sleman akan mengintensifkan kerja sama dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan pengawasan dan menghindari kejadian serupa.
"Saya mengimbau rekan-rekan suporter dan masyarakat untuk waspada ketika beraktivitas di jalan pada malam hari," tambahnya.
Ponijo, ayah dari almarhum Aditiya menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Pemkab atas peristiwa yang dialami anaknya.
“Saya mewakili keluarga almarhum Aditiya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab dan ibu bupati atas kunjungan dan bantuannya," uar Ponijo
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan PNS Sleman Naik Pangkat saat Ramadan Ini
- Sebelum Arus Mudik, Bupati Pastikan Jalur di Sleman Bebas Lubang
- Pejabat dan ASN Dilarang Bukber, Pengusaha Hotel Teriak!
- Komisi A DPRD DIY Desak Pemda DIY Bentuk Satgas Pemberantasan Kejahatan Jalanan
- Gunungkidul Kemungkinan Gelar Pemilihan Lurah 2024 Serentak pada 2025
Advertisement