Pojok Curhat Diluncurkan, Beri Layanan Pendampingan Keluarga di Kota Jogja

Harianjogja.com, JOGJA—Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Jogja meluncurkan Pojok Curhat Rumah Keluarga Indonesia (RKI). Program ini untuk memberikan layanan konsultasi dan pendampingan bagi keluarga di wilayah Kota Jogja. 

Ketua DPD PKS Kota Jogja, Nasrul Khoiri, layanan Pojok Curhat RKI diinisiasi oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPD PKS Kota Jogja. Layanan ini berangkat dari semangat untuk memperbaiki generasi penerus dengan memulai dari penguatan ketahanan keluarga. Adapun peluncuran program ini telah dilakukan pada Minggu (28/8/2022). 

“Pojok curhat dibangun untuk memfasilitasi warga Kota Jogja. Program ini memberikan pelayanan konsultasi dan pendampingan bagi pasangan ataupun keluarga atas persoalan yang tengah dialami,” katanya Senin (29/8/2022). 

Ia berharap melalui Pojok Curhat dapat memfasilitasi pasangan atau keluarga yang membutuhkan pendampingan atas dinamika maupun persoalan keluarga yang dialami. Pasutri bisa melakukan diskusi, berbagi cerita, dan pengalaman yang nantinya akan disediakan psikolog untuk membantu memberikan masukan dalam mengatasi persoalan yang sedangkan dihadapi suatu keluarga. 

BACA JUGA: Kucing Liar di Jogja Akan Dikendalikan Tahun Depan karena Sangat Banyak

"Di pojok curhat ini akan difasilitasi oleh para konselor keluarga berpengalaman yang sudah mendapatkan pelatihan, prinsipnya keluarga berkonsultasi nanti konselor memberikan masukan. Tentunya dengan pendampingan juga," ucapnya. 

Adapun layanan Pojok Curhat RKI Jogja dibuka setiap hari di luar hari libur baik secara online maupun offline. Khusus untuk online buka pada pagi hari mulai pukul 10.00 - 11.00 WIB, dan sore hari pukul 16.00 - pukul 17.00 WIB. Untuk layanan secara offline hari Selasa dan Kamis pukul 10.00 - 11.30 WIB, bertempat di Kantor DPD Kota Jogja, Jalan Sidikan No 14, Umbulharjo, Jogja. “Layanan ini diberikan secara gratis untuk warga Kota Jogja,” katanya. 

Ia mengatakan bersamaan dengan peluncurkan Pojok Curhat ini juga digelar pelatihan keluarga sejahtera dengan peserta berjumlah 46 pasutri dengan usia pernikahan antara 0 tahun hingga 15 tahun. “Kami berharap ini bisa memberikan kontribusi dalam memperkuat ketahanan keluarga di Kota Jogja. Karena keluarga ini menjadi komponen penting dalam pembentukan sumber daya manusia ke depan,” katanya.

BACA JUGA: Tanah Sitaan KPK Dipakai Warga Mantrijeron, Lurah: Semoga Bisa Segera Dimiliki Negara

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News