Advertisement
PKS Bentangkan Poster Tolak Kenaikan BBM Saat Rapat Paripurna DPRD Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bermunculan dari kalangan partai politik. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Jogja secara terang-terangan membawa poster bertuliskan penolakan kenaikan harga BBM dalam rapat paripurna (Rapur) APBD Perubahan Kota Jogja, Selasa (6/9/2022).
Dalam foto yang beredar, tampak juru bicara Fraksi PKS DPRD Kota Jogja, Muhammad Fauzan yang menyampaikan pemandangan umum membentangkan poster kertas putih bertuliskan Fraksi PKS Tolak Kenaikan Harga BBM di mimbar rapat paripurna. Dalam foto lain juga tampak dua anggota Fraksi PKS sembari berdiri membentangkan poster, salah satunya berbunyi Fraksi PKS: Batalkan Kenaikan Harga BBM.
Advertisement
Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Jogja, Muhammad Fauzan, saat dimintai konfirmasi wartawan membenarkan bahwa aksi membentangkan poster itu dilakukan saat rapat paripurna APBD Perubahan 2022. Aksi ini sebagai sikap politik PKS menolak kenaikan harga BBM karena saat ini masyarakat baru akan bangkit akibat pandemi.
“Ini adalah sikap politik PKS yang kami sampaikan dalam rapat paripurna,” katanya, Selasa (6/9/2022) malam.
BACA JUGA: Siap-siap! Sosialisasi ke Warga Terdampak Tol Jogja-YIA Dimulai Oktober
Ia menambahkan terkait amanat pemerintah pusat untuk menyalurkan sekitar 2% dari dana alokasi umum, jumlah itu tidak seimbang dengan besar dampak yang ditimbulkan akibat kenaikan harga BBM. Mengingat kebijakan ini diikuti dengan kenaikan seluruh harga barang terutama bahan pangan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
"Oleh karena itu Fraksi PKS tegas menolak kenaikan BBM, karena kebijakan ini juga pasti akan menghambat pertumbuhan ekonomi di Kota Jogja setelah pandemi," ujarnya.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Jogja, Nurcahyo Nugroho, menambahkan postur rancangan perubahan APBD Kota Jogja 2022 juga belum mengakomodasi dampak kenaikan BBM. Kondisi ini sangat penting menjadi pertimbangan karena kenaikan harga BBM berdampak pada segala sektor.
Ia mencontohkan sebelum adanya kebijakan BBM naik, sangat optimistis terjadi peningkatan PAD pada sektor wisata dengan bertambahnya wisatawan. “Tetapi BBM naik ini juga memungkinkan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Jogja, karena transportasi harganya ikut naik, sedangkan pariwisata adalah kebutuhan sekunder yang pasti akan terdampak dari daya beli masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
Advertisement