Bank Sampah Tiap RW di Jogja Didorong Kelola Sampah Organik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Forum Bank Sampah Kota Jogja mendorong bank sampah di setiap Rukun Warga (RW) untuk memulai pengelolaan sampah organik rumah tangga. Hal ini jadi pekerjaan rumah yang penting, lantaran pengelolaan bank sampah selama ini masih fokus pada pemilihan dan pengelolaan sampah anorganik.
Ketua Forum Bank Sampah Kota Jogja, Aman Yuriadijaya, mengatakan pada tahun ini ada beberapa program yang akan dijalankan oleh forum bank sampah Kota Jogja dalam upaya penanganan sampah. Peran bank di setiap RW akan dimaksimalkan guna memastikan pengelolaan sampah optimal sejak dari hulu.
Advertisement
"Hal pertama yang kami dorong adalah bagaimana bank sampah ini bisa menambah jumlah anggota atau nasabah supaya lebih meningkat. Desember kami akan cek lagi kondisinya bagaimana," kata Aman dalam pertemuan forum bank sampah di Kelurahan Sorosutan, Rabu (7/9/2022).
BACA JUGA: Dishub DIY Tegaskan Tarif Trans Jogja Tidak Akan Naik, tapi Armada yang Sepi Akan Dikurangi
Selanjutnya adalah membuat bank sampah di tiap RW yang jumlahnya mencapai 500 lebih, untuk memulai pengelolaan sampah organik karena jenis sampah ini masih yang terbanyak. Menurutnya, banyak sekali metode pengolahan sampah organik yang bisa dimanfaatkan bank sampah agar bisa menghasilkan produk lain hasil dari olahan sampah organik.
"Metodenya banyak sekali, bisa lewat magot, ember tumpuk, atau bisa lewat biopori rumah tangga, jadi kami sekaligus ingin menggugah kesadaran rumah tangga untuk mengelola sampah organik," kata dia.
Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo, Rajwan Taufiq, menyatakan pihaknya bersama tim faskel kelurahan sudah sepakat akan menerapkan pengolahan sampah organik dengan menggunakan metode ember tumpuk di wilayah itu. Ini dipilih lantaran pembuatannya yang gampang dan bahannya mudah dicari.
"Sudah kami data semua, perbandingannya lima kg sampah dapur rumah tangga atau organik itu bisa menghasilkan satu kg pupuk padat organik," katanya.
BACA JUGA: Kawasan Aerotropolis Kulonprogo Dilirik Investor Kanada
Selain itu, pengolahan sampah organik lewat metode ember tumpuk juga menghasilkan pupuk cair dengan perbandingan satu ember tumpuk menghasilkan tujuh liter pupuk cair. Hal ini diakuinya masih dapat menyerap sedikit dari jumlah penghasilan sampah per hari di wilayah Umbulharjo.
"Kami akui memang masih menyerap sedikit, karena sampah di Umbulharjo itu bisa mencapai 30-40 ton sehari. Tapi akan kami coba gerakkan secara masif agar bisa lebih banyak menyerap sampah," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement