Advertisement

Dishub DIY Tegaskan Tarif Trans Jogja Tidak Akan Naik, tapi Armada yang Sepi Akan Dikurangi

Sunartono
Rabu, 07 September 2022 - 20:37 WIB
Budi Cahyana
Dishub DIY Tegaskan Tarif Trans Jogja Tidak Akan Naik, tapi Armada yang Sepi Akan Dikurangi Ilustrasi bus Trans Jogja. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan DIY memastikan tidak akan menaikkan tarif Trans Jogja meski harga BBM melambung tinggi. Pengelola akan mengefektifkan pengoperasian armada dengan mengurangi operasi pada jalur yang sepi. 

Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menjelaskan saat Trans Jogja melayani 17 jalur dengan operasional armada yang berbeda setiap jalurnya. Contohnya, jalur 5B dengan jarak antarbus cenderung lama sekitar 50 menit karena sepi penumpang.Situasi berbeda dialami jalur lain seperti kawasan Malioboro yang lama tunggunya sekitar 15 menit. Terkait adanya kenaikan BBM, Dishub DIY bersama pengelola Trans Jogja, dalam hal ini BUMD PT AMI akan melakukan kajian dan evaluasi lebih dahulu.   

Advertisement

“Karena BBM itu pengaruhnya di subsidi bahan bakar ketika beroperasi terus otomatis penggunaan bahan bakarnya makin banyak,” katanya Rabu (7/9/2022). 

Meski biaya operasional dipastikan naik, Made menegaskan Pemda DIY tidak akan menaikkan tarif Trans Jogja. Layanan ini tujuannya untuk menarik minat masyarakat agar semakin banyak beralih ke angkutan umum. “Prinsipnya kami tidak akan menaikkan tarif Trans Jogja,” ujarnya. 

Salah satu alternatif yang kemungkinan diambil agar Trans Jogja tetap berjalan namun tidak menambah beban APBD dan masyarakat adalah dengan melakukan efektivitas. Caranya dengan mengidentifikasi jalur yang sepi penumpang. Made tidak menampik, pada beberapa jalur angkutan perkotaan ini masih ada yang sepi penumpang

Armada pada jalur sepi ini akan dikurangi pada jam-jam tertentu. Namun Made memastikan efektivitas itu bukan berarti mengurangi layanan, hanya mencari celah waktu untuk tidak beroperasi di saat armada tidak dibutuhkan masyarakat pada jam tertentu. 

“Cuma menyesuaikan saja dari jam layanan. Trans Jogja kan punya 17 jalur, tidak semuanya jalur ramai, nanti kami lihat yang mana yang dikurangi layanannya dulu. Bukan ditiadakan, tetapi jamnya yang dikurangi. Kami tetap mempertahankan layanan, cuma pada saat jam yang tidak begitu ramai itu bisa dikurangi. Tetapi ini masih dikaji lebih dahulu, belum jadi keputusan,” kata Made. 

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana sepakat Trans Jogja tidak menaikkan tarif meski BBM harganya cukup tinggi. Efektivitas layanan menjadi salah satu alternatif bagi pengelola agar pengeluaran BBM tidak banyak dikeluarkan. Salah satu melalui evaluasi pada jalur yang sepi penumpang.

BACA JUGA: Bansos BBM untuk Warga Jogja Akan Disalurkan Lewat Aplikasi

“Termasuk mengatasi kemacetan Trans Jogja, ini menjadi PR bersama agar Trans Jogja tidak terkena macet. Kalau macet beban BBM juga tinggi,” ujarnya. 

Direktur PT AMI selaku pengelola Trans Jogja Dyah Puspitasari menyatakan tarif dan subsidi sepenuhnya menjadi kebijakan Pemda DIY. Sebagai pengelola, PT AMI akan menerima segala keputusan tersebut nantinya. Ia belum dapat menyimpulkan perlu atau tidaknya penambahan subsidi setelah BBM naik. 

“Tiket Trans Jogja itu bukan hitungan ekonomis, karena sudah ada subsidi dari pemerintah. Soal subsidi perlu ditambah atau tidak, itu nanti yang menghitung dari pemerintah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa

News
| Sabtu, 20 April 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement