Advertisement

Promo November

Tepis Tuduhan Masjid Dipel, LDII Tegaskan Masjidnya Terbuka untuk Masyarakat

Lugas Subarkah
Kamis, 15 September 2022 - 17:37 WIB
Budi Cahyana
Tepis Tuduhan Masjid Dipel, LDII Tegaskan Masjidnya Terbuka untuk Masyarakat Ilustrasi salat di masjid - Pixabay/Samer Chidiac

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sleman memastikan semua masjid LDII terbuka bagi siapa saja yang hendak beribadah di dalamnya. Pernyataan itu disampaikan untuk menepis tudingan bahwa masjid LDII eksklusif dan stigma mengepel masjid setelah digunakan. 

Ketua DPD LDII Kabupaten Sleman, Suwarjo, menjelaskan selama ini banyak beredar isu yang menyebut masjid LDII tertutup untuk masyarakat. Bahkan banyak yang menyebut masjid akan dipel setelah digunakan beribadah umat Islam di luar anggota LDII.

Advertisement

Ia mengaku banyak orang memiliki pemahaman seperti itu. Namun, ia menegaskan LDII sangat terbuka. Masjid LDII juga bisa digunakan oleh semua umat Islam yang hendak beribadah. Ia mencontohkan masjid di kantor DPD LDII Sleman, di Mulungan, Kalurahan Sendangadi, Kapanewon Mlati. Setiap hari masjid itu digunakan oleh banyak orang di luar anggota LDII. “Sebagian senang ke sini karena airnya banyak, baknya besar. Semua orang kalau mampir silakan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Selain membuka masjid untuk masyarakat umum, LDII juga memiliki program inklusif, seperti penanaman nilai toleransi kepada anggota dan mendorong anggota untuk membaur dalam setiap kegiatan masyarakat.

Ketua Dewan Penasehat DPD LDII Sleman, Anji Sujiman, menjelaskan inklusifitas itu diwujudkan melalui program Kampungku Ada Dua.

BACA JUGA: Jumat-Sabtu TPST Piyungan Tutup, Warga Sleman Diminta Tahan Buang Sampah

Setiap anggota LDII yang berdomisili di luar tempat kegiatan LDII harus membaur di tengah masyarakat. “Harus bertegur sapa, tolong-menolong, kalau ada tetangga yang sakit ikut menjenguk. Kalau ada tetangga yang meninggal ikut takziah, meskipun jauh dari tempat tinggal mereka,” kata dia.

Walau demikian, ia tidak menampik masih ada anggota LDII yang belum mengamalkan nilai toleransi atau kurang terbuka dengan masyarakat. Hal ini menjadi pekerjaan rumah organisasi untuk terus menanamkan nilai toleransi kepada setiap anggota agar menghormati perbedaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

1 Tewas Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang

News
| Minggu, 03 November 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Lebih Dekat dengan Pesawat Terbang

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement