Advertisement
Jas Almamater UGM Dibakar Saat Demo BBM, Ini Tanggapan Wakil Rektor yang Pernah Jadi Tokoh Unjuk Rasa

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembakaran jas almamater Universitas Gadjah Mada (UGM) pada aksi penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM), Kamis (15/9/2022) di Gedung Agung Jogja memicu reaksi dari UGM.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni UGM Arie Sujito menyebut perdebatan yang muncul akibat pembakaran tersebut tak perlu diperpanjang.
Advertisement
“UGM pasti menghargai perbedaan dalam menyampaikan aspirasi, termasuk aspirasi menolak kenaikan harga BBM. Demonstrasi hal yang biasa. Jaket almamater dipakai sebagai identitas untuk perlindungan saat berdemonstrasi. Kalau jas almamater dibakar, sama saja mahasiswa tidak mau dilindungi,” kata Arie, Sabtu (17/9/2022).
Arie Sujito yang juga tokoh demonstran saat Reformasi 1998 menyesali pembakaran jas almamater yang kemudian mengubah substansi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM. Meski begitu, menurut Arie aksi itu merupakan bagian dari proses pembelajaran sehingga dia tidak mengecam pembakaran tersebut. Arie menyatakan UGM memiliki dosen dan mahasiswa yang punya bergam aspirasi, dan ia tidak mau terpancing soal itu. Arie berharap perdebatan pembakaran jaket tersebut tidak berkepanjangan karena tidak relevan.
Selain itu, Arie mengatakan banyak alumni UGM yang kecewa terhadap pembakaran tersebut. Dia berusaha meredam kekecewaan itu karena pembakaran tersebut bukan persoalan yang sesungguhnya.
“Kecewa tidak harus diwujudkan dengan membakar jaket. Semua orang bisa beragam cara pandangnya. Sikap kritis itu wajib, protes itu biasa dalam sistem demokrasi. Tapi mencoba menarik isu dengan pembakaran jaket itu sangat tidak relevan. Kan enggak perlu mengumpat saat aksi, yang penting pesan itu sampai,” imbuh Arie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement