Advertisement

Separuh Jembatan Wunut di Bantul Lenyap karena Hujan Deras

CRA22
Senin, 03 Oktober 2022 - 18:47 WIB
Bhekti Suryani
Separuh Jembatan Wunut di Bantul Lenyap karena Hujan Deras Kondisi kandang ternak di Sriharjo, Imogiri, Bantul pada Senin, (03/10/2022) setelah diguyur hujan deras - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTULHujan deras pada pekan pertama Oktober menyebabkan jembatan satu-satunya di Padukuhan Wunut, desa Sriharjo, Imogiri, Bantul longsor. Kini, jembatan itu hanya menyisakan separuh yang bisa dilewati.

Sub Pengelola Desa Wisata Srikeminut, Padukuhan Wunut, Sriharjo, Imogiri, Alip, mengatakan akibat hujan deras, debit air meluap dan arus deras sungai Oya menghanyutkan konstruksi bangunan yang sedang dibangket di bawah Jembatan Wunut.

Advertisement

“Jembatan [di Wunut] hampir putus kena terjangan air sungai Oya. Jembatan itulah yang longsor. Jadi ya hanya bisa dilewati separuh. Kami juga sudah ngasih rambu-rambu. Kami tutup pakai terpal. Terus pembangunan [di bawah jembatan] ya habis. Jebol kabeh itu. Lantai bagian bawah [jembatan] itu belum dicor jadi ya habis. Bis [beton] 24 biji hancur semua,” kata Alip dihubungi pada Senin, (3/10/2022).

Dia juga mengatakan lahan seluas lima hektare untuk tanaman cabai di Wunut terendam air. “Padahal sebagian mau dipanen,” lanjutnya.

Lurah Sriharjo, Titik Istiwayatun Khasanah, mengatakan banjir akibat hujan deras juga mengakibatkan kandang kelompok Andini Mulyo Demen Padukuhan Jati, Sriharjo, terendam air.

“[Itu terjadi karena] saluran irigasi tidak mampu menampung luapan air hujan dari utara. Sekitar 10 kandang tergenang air. Ternak sempat dievakuasi. Sekarang alhamdulillah sudah mandali [aman terkendali],” kata Titik.

BACA JUGA: Pekan III Oktober Bakal Masuk Musim Hujan, BPBD DIY: Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Titik mengatakankelompok ternak di Padukuhan Jati sangat perlu bantuan. “Kami butuh perbaikan gorong-gorong di dekat area kandang dan perbaikan gorong-gorong pembuangan akhir yang menuju Kali Celeng. Posisi gorong-gorong tersebut melintasi jalan kabupaten; jalan yang menghubungkan Kalurahan Karangtengah dan Sriharjo,” lanjutnya.

Dia menegaskan jika tidak segera diperbaiki luapan air bisa sampai ke kandang dan menggenangi sawah di sekitarnya. “Dampaknya jelas keselamatan ternak dan tanaman,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Gunawan Budi Santoso, mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan logistik untuk warga yang kerja bakti menindaklanjuti bencana yang terjadi.

“Wunut itu kan ada longsor. Kemudian kampung siaga bencana kami yang ada di Kebun Agung menyalurkan logistik ke sana. Jadi itu bukan sembako untuk per orang. Tapi logistik untuk para warga yang bekerja bakti penanganan bencana,” kata Gunawan.

Lebih jauh, dia mengatakan penyaluran logistik tak berhenti di Padukuhan Wunut, tapi juga Wukirsari, dan Srimulyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement