Advertisement
Pelaku Ecoprint Hindari Kancing Baju Plastik di Produk Fesyen, Ini Alasannya..

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Ribuan para pelaku usaha kain eco-print berkomitmen untuk memproduksi kain dengan bahan serat alami dan mudah terurai hingga mendaur ulang pakaian lama menjadi produk fesyen baru yang menarik. Komitmen itu disampaikan demi menjaga keberlanjutan lingkungan di masa mendatang.
Ketua Asosiasi Eco-Print Indonesia (AEPI) Puthut Ardianto menyatakan seluruh anggota asosiasinya sudah memiliki komitmen untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap produknya. Salah satunya dengan menggunakan bahan dari serat alami yang dapat diambil dari daun di lingkungan sekitar. Ia menyadari dalam proses ecoprint memang tidak bisa lepas 100% dari bahan kimia, akan tetapi terus berusaha untuk mengurangi, seperti penggunaan tawas diminimalisasi.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Kami memastikan para ecoprinter di asosiasi kami selalu menggunakan bahan mudah terurai, serat alami. Kemudian kancing baju pakai berbahan kayu, tidak pernah memakai kancing plastik karena konsepnya sustainable fashion," katanya, Kamis (27/10/2022).
Puthut menambahkan asosiasinya juga berkomitmen untuk melakukan penanaman di tengah produksi dengan serat alami yang dilakukan. Hal itu sebagai bentuk tanggungjawab pengguna produksi terhadap keseimbangan alam, bahwa selain mengambil serat alam harus ada upaya menanam kembali. Saat ini jumlah anggota asosiasi ada 1.300 dari berbagai kota di Indonesia yang semua berkomitmen dengan sustainable fashion.
Baca juga: Jarang Disebut, Ini Dia Tokoh Perempuan yang Terlibat di Balik Sumpah Pemuda
"Bahkan ecoprint Indonesia ini diakui dunia karena paling masif, selain sebagai penggerak ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Karena semangat kami tidak hanya eksploitasi daun tetapi juga menanam daun," katanya.
Penasehat AEPI Kuroda Fitriani menambahkan sejalan dengan semangat sustainable fashion, asosiasi menggelar kegiatan AEPI Fashion Festival 2022 dengan mengusung tema Jewels of Leave untuk pertama kalinya di Plaza Ambarrukmo mulai Minggu (30/10/2022) hingga Selasa (1/11/2022). Tidak hanya menyuguhkan Fashion Show dan Pameran, AFF 2022 juga akan memberikan pengalaman kepada pengunjung dengan adanya workshop dan edukasi penggunaan bahan serat alam.
Tema tersebut diangkat karena salah satu sumber utama kegiatan ecoprinting adalah daun. Daun sebagai mutiara bagi para ecoprinter yang harus selalu dieksplorasi dan dilestarikan. "Kami mengajak para pecinta fesyen untuk mulai mengangkat konsep menjaga lingkungan. Menggunakan kain serat alami dan me-recycle pakaian lama dengan teknik natural dyeing, ecoprint maupun teknik lainnya seperti tie dye jumputan, maupun shibori," ucapnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pengin Tinggal di Solo, Segini Tarif Rumah Susun di Tengah Kota
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- Simak Stok Darah PMI DIY Awal April Ini
- Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Dilakukan Setelah Buka Puasa
- Bantul Bakal Kebanjiran 2 Juta Pemudik Lebaran 2023
- Belasan Motor Milik Remaja Pelaku Perang Sarung Disita hingga Lebaran
- Pembinaan Rohani Kristiani di Sleman Hadirkan Damai bagi Sesama dan Alam
Advertisement
Advertisement