Advertisement
Awas! Tren ISPA Meningkat di Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Awal musim hujan berpengaruh pada kondisi kesehatan masyarakat di Sleman, khususnya terkait dengan penyakit saluran pernafasan. Hal ini terlihat dari meningkatnya tren ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) selama Agustus-September.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengakui pada awal musim penghujan ini memang terlihat ada peningkatan pasien flu, batuk dan pilek yang mengakses layanan kesehatan. “Memang batuk pilek akan meningkat di musim pancaroba seperti ini,” ujarnya, Senin (31/10/2022).
Advertisement
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sleman, tren ISPA pada Agustus-September jauh lebih tinggi dibanding Juni-Juli. Pada Juni, total ada sebanyak 424 kasus yang terdiri dari 240 kasus baru dan 184 kasus lama.
BACA JUGA: Puncak Quipper Championship 2022 Digelar di UGM, Siswa SMAN 2 Balige Raih Juara I
Kemudian pada Juli, terdapat sebanyak 630 kasus ISPA yang terdiri dari 398 kasus baru dan 232 kasus lama. Pada Agustus, peningkatan signifikan terjadi, yakni total sebanyak 1.196 kasus yang terdiri dari 852 kasus baru dan 344 kasus lama.
Peningkatan berlanjut pada September, dengan jumlah total sebanyak 1.438 kasus yang terdiri dari 1.033 kasus baru dan 406 kasus lama. Total dari Juni hingga September ada sebanyak 3.689 kasus ISPA dengan jenis kelamin 1.709 laki-laki dan 1.980 perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

19% Lahan di Jateng Belum Bersertifikat, Pemprov dan Kementerian ATR/BPN Siap Kolaborasi Sertifikasi Tanah Tak Bertuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Tarif Angkutan DAMRI di Jogja, Kamis 17 April 2025
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Sleman, Kamis 17 April 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Kamis 17 April 2025, Hujan Ringan Mungkin Terjadi
- Okupansi Merosot, PHRI DIY Minta Relaksasi Pajak kepada Pemkot Jogja
- TASPEN Imbau Seluruh Peserta untuk Lindungi Data Pribadi
Advertisement