Advertisement
Produk Pelaku UMKM Difabel Didorong Bersaing
Penjabat Wali Kota Jogja, Sumadi, saat meninjau stand produk UMKM difabel dalam Gebyar UMKM Disabilitas yang diadakan belum lama ini. - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja mendorong difabel yang menjadi pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk mereka agar mampu bersaing di pasaran. Difabel sebagai unsur masyarakat yang harus dilibatkan dalam pembangunan harus diwadahi dalam program yang tepat guna meningkatkan kualitas produk.
Penjabat Wali Kota Jogja, Sumadi, mengatakan pihaknya berupaya mengakomodasi produk UMKM difabel dengan mengadakan Gebyar UMKM Disabilitas. Berbagai produk usaha yang ditampilkan dalam program itu diharapkan memperluas jaringan pemasaran produk dan meningkatkan kualitasnya agar mampu bersaing dengan produk-produk lain di pasaran.
Advertisement
"Program ini jadi semacam sarana aktualisasi diri bagi teman-teman difabel agar karya mereka tampil dan dikenal oleh masyarakat luas," kata Sumadi, Kamis (3/11/2022).
Dia menambahkan dengan perkembangan zaman yang semakin maju, difabel juga harus menyesuaikan cara penjualan dan pemasaran produk dengan keadaan sekarang. Banyak sarana pemasaran via daring yang bisa dimanfaatkan agar peluang produk untuk laku lebih besar dan mampu menjangkau lebih banyak pembeli.
"Memang semuanya harus diperhatikan. Kualitas produk agar ditingkatkan mutunya. Teknologi yang sederhana harus digunakan untuk mengikuti perkembangan zaman," ujar dia.
Ketua Panitia Gebyar UMKM Disabilitas Sigit Agung Prasetyo menyebutkan program tersebut baru pertama kali dilaksanakan dengan mengikutsertakan 14 Forum Kemantren Inklusi (FKI) di Kota Jogja. Menurutnya agenda semacam ini menjadi momentum penguatan pemberdayaan agar kebutuhan penyandang disabilitas makin terpenuhi.
"Intinya memberikan kesempatan dan memberikan wadah kepada teman-teman disabilitas yang ternyata punya potensi dan kreativitas luar biasa," kata Sigit.
Produk-produk yang ditampilkan dalam Gebyar UMKM Disabilitas sangat beragam, mulai dari aneka kuliner seperti keripik, camilan, serta telur asin, sampai kerajinan batik dan seni lukis. Sigit juga berharap agar ke depan FKI di masing-masing wilayah dapat meniru bazar-bazar semacam ini.
"Apalagi sudah terbukti yang ditampilkan di Gebyar UMKM ini kan semuanya produk teman-teman difabel, ada yang ODGJ [orang dengan gangguan jiwa], tuli, dan lain sebagainya. Kalau dipasarkan lebih luas, saya yakin produknya dapat bersaing," ucap Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
China Sampaikan Dukacita atas Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 15 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca DIY Senin 15 Desember 2025, Berawan dan Hujan Sedang
- PEKAN RISET GEOPARK 2025: Panggung Publikasi Riset Pelajar
- Jadwal KA Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025
- Geopark Jogja Gencarkan Edukasi Pelajar Lewat Riset Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement




