Advertisement

Antisipasi Lonjakan Covid-19 Lagi, Bantul Siapkan Rumah Sakit dan Isoter

Ujang Hasanudin
Senin, 07 November 2022 - 14:47 WIB
Budi Cahyana
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Lagi, Bantul Siapkan Rumah Sakit dan Isoter Ilustrasi - Antara/Oky Lukmansyah

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul sudah menyiapkan tempat tidur khusus pasien Covid-19 di rumah sakit maupun mempersiapkan tempat isolasi terpusat. Persiapan tersebut untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 menyusul adanya varian anyar, yakni XBB.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bantul Joko Budi Purnomo mengatakan sudah menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak. Rapat tersebut menyepakati penyiapan kembali tempat tidur khusus pasien Covid-19 dan juga tempat isolasi terpusat.

Advertisement

“Semua rumah sakit sudah kami minta agar siap atau stand by, baik dari sisi sumber daya manusia seperti perawat dan dokter maupun sarana prasarana untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19,” kata Joko, Senin (7/11/2022).

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga masih diberlakukan. Ia meminta kepada semua camat, lurah, dan kepala dusun di Bantul untuk menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat, minimal untuk selalu cuci tangan dan mengenakan masker.

“Kami juga tetap menggencarkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment ketika ada pasien Covid-19,” ujarnya.

Sementara, stok vaksin di Bantul masih kosong dan belum ada kiriman dari Pemerintah Pusat maupun Pemda DIY.

Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Bantul menyebut kasus aktif Covid-19 di Bumi Projotamansari per 6 November 2022 sebanyak 249 orang dan tersebar di semua kecamatan di Bantul. Kasus terbanyak di wilayah Banguntapan sebanyak 46 orang, kemudian disusul Kasihan 38 orang, dan Sewon 30 orang. Sementara, kasus paling sedikit di Imogiri tiga orang, serta Dlingo dan Sedayu masing-masing lima orang. Joko mengatakan sejauh ini belum terdeteksi virus Corona varian XBB di Bantul.

Kepala Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) yang sekarang berganti nama menjadi RSUD Saras Adiyatma, Tarsius Glory, mengatakan meski RSLKC berganti nama menjadi RSUD Saras Adiyatma sebagai rumah sakit tipe D, rumah sakit itu tetap menerima pasien Covid-19, “Saat ini kami merawat dua pasien Covid-19 dengan gejala sedang,” kata Glory.

BACA JUGA: Bus Tabrak Truk di Ring Road Selatan, Satu Orang Tewas

Glory mengaku sebagian besar pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah sehingga tempat isolasi terpadu milik pemkab maupun kalurahan sampai saat ini belum terisi meski sewakt-waktu digunakan sudah siap. Pasien yang menjalani isolasi mandiri, kata dia, saat ini sudah disiapkan obat untuk bisa diambil di semua apotek Kimia Farma hasil kerja sama dengan Kementerian Kesehatan.   

Menurut Glory, pasien yang terinfeksi varian XBB tidak terlalu parah. Namun demikian, dia meminta masyarakat harus tetap waspada karena penularan varian XBB begitu cepat. “Kami pantau terus, jangan mengabaikan varian baru ini,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement