Advertisement

Esai Deteksi Banjir Tim UGM Sabet Juara Kompetisi Nasional

Lugas Subarkah
Rabu, 09 November 2022 - 09:17 WIB
Budi Cahyana
Esai Deteksi Banjir Tim UGM Sabet Juara Kompetisi Nasional Ilustrasi - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Tim mahasiswa dari Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM berhasil menjadi juara Lomba Esai Public Health National Competition (PHNC) yang diselenggarakan Badan Otonom English and Study Club (BO ESC) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.

Tim yang terdiri dari Yasmin Hanifah dan Billie Adrian ini mengangkat tema Integrasi Sistem Peringatan Dini Hemat Energi Berbasis Sensor Ultrasonik dengan Teknologi Flood Forecasting sebagai Upaya Reduksi Risiko Bencana Banjir di Indonesia.

Advertisement

Menurut Yasmin, karya tulis mereka berangkat dari persoalan maraknya bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia dan bisa berdampak besar bagi keselamatan masyarakat banyak. “Karya tulis kami lebih banyak ke soal pengembangan sistem peringatan dini bencana banjir,” ujarnya, Selasa (8/11/2022).

Pengembangan sistem ini merupakan bentuk integrasi antara teknologi yang dapat memprediksi kapan akan terjadinya banjir dan teknologi yang berfungsi sebagai early warning system terbukti dapat berhasil dilakukan.

BACA JUGA: Buntut Sekolah Ambruk Lukai Belasan Siswa, Bangunan Sekolah di Gunungkidul Bakal Dicek Menyeluruh

Teknologi flood forecasting, menurut Yasmin, merupakan teknologi yang mampu memperkirakan ketinggian atau aliran air pada satu atau beberapa lokasi dari sistem sungai untuk waktu tunggu yang berbeda. Sementara, sensor ultrasonik berperan sebagai sensor untuk mengetahui ketinggian dan laju air.

Salah satu jenis sensor ultrasonik yang dapat digunakan dan sudah diteliti yaitu HC SR04 (level air) serta yf-201 (laju air). Data pembacaan level air dengan status yang sudah ditentukan nantinya akan dikirim secara wireless melalui XBEE yang berfungsi sebagai transmitter dan receiver.

“Data juga akan dikirim melalui mikrokontroler GSM sim900A yang berfungsi untuk mengirimkan pesan menuju handphone masyarakat ketika status level air sudah mencapai kondisi yang berbahaya,” ungkapnya.

Meski baru sebatas ide yang mereka tuangkan dalam sebuah karya tulis, namun Yasmin dan Billie berharap bisa menginspirasi kepada mahasiswa lainnya dalam pengembangan sistem peringatan dini yang lebih mutakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement