Advertisement

Buntut Sekolah Ambruk Lukai Belasan Siswa, Bangunan Sekolah di Gunungkidul Bakal Dicek Menyeluruh

David Kurniawan
Selasa, 08 November 2022 - 16:07 WIB
Budi Cahyana
Buntut Sekolah Ambruk Lukai Belasan Siswa, Bangunan Sekolah di Gunungkidul Bakal Dicek Menyeluruh Bupati Gunungkidul Sunaryanta (pakaian training) saat melihat atap di SD Muhammadiyah Bogor, Playen yang ambruk. Senin (8/11/2022). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul Sunaryanta meminta dinas pendidikan mengecek bangunan sekolah di seluruh kabupaten menyusul ambruknya SD Muhammadiyah Bogor di Playen yang melukai belasan siswa.

Dia mengaku sudah melihat kondisi ruangan di SD Muhammadiyah Bogor. Menurut dia, ada kesalahan konstruksi bangunan karena rangka atap menggunakan baja ringan. Sementara, bagian atap menggunakan genteng press. Perpaduan ini tidak sesuai standar dan cenderung berbahaya bagi keselamatan.

Advertisement

"Harusnya genteng yang dipakai berbahan khusus dan bukan menggunakan yang berbahan tanah liat," kata Sunaryanta kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).

BACA JUGA: Atap Gedung SD di Gunungkidul Ambrol: 11 Siswa Luka Ringan, 1 Luka Serius

Dia menginstruksikan agar seluruh bangunan sekolah di Gunungkidul dicek secara menyeluruh. Upaya ini dilakukan guna memastikan konstruksi sesuai dengan standar serta aman pada saat dipergunakan.

"Kejadian yang sama jangan sampai terulang. Jadi, bangunan yang dimiliki harus dicek semuanya untuk memastikan keamanan," katanya.

Selain itu, Sunaryanta meminta kontraktor setiap pembangunan benar-benar memperhatikan kualitas. Pasalnya, banyak pemborong yang menawarkan harga murah tetapi kurang memperhatikan kualitas.

“Jadi hanya asal murah. Tapi, kualitasnya tetap diperhatikan sehingga keamanannya terjamin,” kata pensiunan TNI ini.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati mengatakan siap mengecek ulang kondisi sekolah di Gunungkidul. Pengecekan tidak hanya melibatkan internal sekolah, namun juga ada pengawas sekolah serta tim dari dinas pendidikan.

“Pasti kami lakukan pengecekan agar sekolah aman untuk para siswa,” kata Nunuk.

Dia meminta kepada operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) benar-benar mengisi data bangunan sekolah sesuai dengan kondisi yang nyata. “Jangan hanya untuk mengejar akreditasi, terus asal mengisinya. Sebab, kondisi sebenarnya di sekolah akan penting dalam upaya pembangunan dan perbaikan,” katanya.

BACA JUGA: Atap Ambrol, Sejumlah Siswa SD di Gunungkidul Terluka

Nunuk mengaku sudah melihat kondisi langsung SD Muhammadiyah Bogor yang ambrik. Pembangunan tidak menggunakan dana dari pemerintah. “Menggunakan dana swakelola milik sekolah,” katanya.

Nunuk memastikan akan ikut berpartisipasi dalam penanganan. Salah satunya bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk program trauma healing bagi para siswa di sekolah tersebut.

“Pasti ada penanangan psikologi agar kondisi para siswa tidak trauma,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement