Advertisement
Jalan Putus akibat Luapan Sungai, Warga Dusun di Gunungkidul ini Terisolasi
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Hujan lebat disertai angin melanda Gunungkidul pada Selasa (6/12/2022). Kondisi tersebut membuat warga Dusun Donglawu, Kalurahan Banyusoco, Kapanewon Playen terisolasi karena jalan penghubung dusun tersebut tak dapat dilewati akibat terendam luapan arus sungai.
Dua jalan yang menghubungkan Dusun Donglawu dengan dusun lainnya terendam arus sungai yang deras pada Selasa sore. Akibatnya aktivitas warga terganggu karena tidak bisa keluar masuk dusun dengan leluasa.
Advertisement
Kondisi terisolasinya warga Donglawu, Kalurahan Banyusoco tersebut kerap kali terjadi saat hujan turun lebat. Luapan arus sungai menyebabkan dua jalan dusun tersebut tak dapat dilewati.
Salah satu warga Donglawu, Ahyari menyebut luapan sungai makin tinggi belakangan ini bila hujan terjadi. “Kalau saya amati makin kesini makin tinggi luapannya, jadi akses warga terhadap jalan itu terputus,” katanya, Selasa sore.
BACA JUGA: Sejumlah Keluarga Korban Longsor Gunungkidul Masih Bertahan di Pengungsian
Ahyari menjelaskan berbagai pihak dari kelurahan, kapanewon, Pemkab Gunungkidul, hingga DPRD Gunungkidul sudah kerap meninjau dua jalur tersebut. “Sudah kami sampaikan ke seluruh lapisan pemerintah tapi memang belum ada kepastian pembangunan jembatan,” ujarnya.
Warga Donglawu, jelas Ahyari, berharap segera dibangun jembatan agar akses jalan bisa tersedia saat hujan deras. “Soalnya memang mengganggu aktivitas warga, anak sekolah tidak bisa berangkat sekolah, para orang tua juga kesulitan bekerja, apalagi kalau situasi darurat seperti orang sakit atau lahiran yang butuh jalan cepat,” jelasnya.
Total ada 150 keluarga di Donglawu dengan lima RT. Semuanya terganggu aksesnya saat hujan deras mengguyur dusun tersebut.
Lurah Banyusoco, Daman Huri menjelaskan hambatan pembangunan jembatan untuk menyediakan akses jalan yang memadai terbentur anggaran. “Perkiraan kami menghabiskan Rp1 miliar minimal, kalau pakai Dana Desa itu tidak mencukupi,” katanya, Selasa sore.
Daman menyebut masyarakat dan kelurahan sudah berswadaya semaksimal mungkin. “Tanggul buat jalan itu sudah pernah kami tinggikan tapi karena air sungai makin tinggi saat hujan jadi tetap terputus jalannya,” ujarnya.
Aspirasi masyarakat untuk membangun jembatan, jelas Daman, juga sudah dilakukan. “Harpan kami untuk dinas terkait segera bergerak cepat membangunkan jembatan, karena cuman itu yang bisa membuat akses jalan terjamin termasuk saat hujan deras,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement