Advertisement
Dua Hari Hujan Menyebabkan 14 Longsor di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menyebut 14 titik longsor di wilayahnya akibat dua hari hujan hingga Rabu (7/12/2022). Berbagai bangunan dari rumah, jalan, hingga persawahan amblas dan tertimbun tanah akibat longsor tersebut.
Belasan longsor terjadi pada Senin dan Selasa (5-6/12/2022). Longsor selama dua hari tersebut disebabkan hujan lebat mengguyur Gunungkidul.
Advertisement
Wilayah yang mengalami longsor di Gunungkidul meliputi Kapnewon Patuk, Gedangsari, Rongkop, hingga Purwosari. Tak hanya disebabkan hujan, longsor terjadi juga karena angin kencang yang merobohkan pepohonan.
Kepala BPBD Gunungkidul Purwono menyebutkan kesiapsiagaan sudah dilakukan pihaknya. “Kami masih terus berkoordinasi dengan personil di tiap kapanewon, ada Tim Reaksi Cepat (TRC) total personilnya 24 orang,” katanya, Rabu (7/12/2022).
Purwono menjelaskan logistik kebencanaan untuk menangani longsor juga masih tersedia. “Logitik masih aman, pelatihan juga sudah kami lakukan agar personil lebih baik layanannya,” katanya.
Dari 144 kalurahan di Gunungkidul, jelas Purwono, sudah ada 82 kalurahan yang memiliki keterampilan kebencanaan dan berstatus Kalurahan Tangguh Bencana (KTB). “Warga KTB juga sudah dibekali keterampilan kebencanaan yang bisa membantu personil kami, jadi akan lebih maksimal mengatasi bencana,” jelasnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul Sumadi menjelaskan titik longsor yang terjadi selama dua hari tersebut karena memang kawasan rawan bencana. “Memang rawan longsor daerah tersebut, kami juga masih bersiap siaga,” katanya, Rabu sore.
Sumadi menyebut pada Senin lalu terdapat 12 titik longsor, sementra dua titik baru terjadi pada Selasa kemarin. “Selsa kemarin ada jalan amblas di Rongkop tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil sekitar Rp10 juta. Lalu yang di Gedangsari longsor menimbun satu rumah, tidak ada korban jiwa juga, keluarga korban juga sudah tinggal di sanak saudaranya,” jelasnya.
Sementara longsor pada Senin lalu menyebabkan tujuh rumah dan jalan di Patuk terdampak longsor. Di Kapanewon Gedangsari sejumlah akses jalan juga terdampak longsor, di Purwosari lima rumah rusak karena longsor dan angin ribut dan satu rumah juga demikian di Paliyan,” rincinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
Advertisement
Advertisement