Advertisement

Seleksi PPK Gunungkidul Kelar, Kuota Perempuan di Dua Kapanewon Tak Terpenuhi 

Triyo Handoko
Kamis, 15 Desember 2022 - 16:47 WIB
Arief Junianto
Seleksi PPK Gunungkidul Kelar, Kuota Perempuan di Dua Kapanewon Tak Terpenuhi  Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Sebanyak 90 orang lolos seleksi Panitia Pemilihan Kapanewon (PPK) Gunungkidul. Nantinya, 90 orang itu akan bertugas di 18 kapanewon, di mana masing-masing kapanewon dijatah lima orang.

Dari hasil seleksi PPK tersebut ada dua kapanewon yang tak memenuhi kuota perempuan. Kedua kapanewon tersebut masing-masing adalah Tanjungsari dan Saptosari. Semua petugas PPK di kapanewon itu ternyata adalah laki-laki.

Advertisement

Padahal dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No.36/2018 tentang Pembentukan dan Tata Kerja PPK disebutkan bahwa minimal 30% petugas PPK adalah perempuan.

Anggota KPU Gunungkidul, Andang Nugroho menyayangkan hal tersebut. “Namun, sudah kami rapat plenokan dan akan dilantik segera,” katanya, Kamis (15/12/2022).

BACA JUGA: Pelancong Bakal Serbu Gunungkidul saat Nataru, Rambu Larangan Mandi di Pantai Diperbanyak

Dalam seleksi PPK, jelas Andang, KPU Gunungkidul sudah mematuhi semua peraturan yang ada. “Dari proses tahapan seleksi, model seleksi dan lainnya sudah sesuai peraturan,” jelasnya.

Meskipun demikian, Andang berharap petugas PPK yang sudah dinyatakan lolos dapat bekerja semaksimal mungkin membantu KPU Gunungkidul.

Pemilu sudah di depan mata, sebentar lagi 2023 dan akan banyak persiapan yang dilakukan. Setelah ini seleksi PPS [Panitia Pemungutan Suara] untuk tingkat kalurahan,” ujarnya. 

Seleksi PPS, lanjut Andang, akan dimulai minggu depan. “Setiap kalurahan dibutuhkan tiga petugas PPS, syarat dan ketentuannya sama dengan seleksi PPK,” ucapnya.

 Anggota KPU Gunungkidul Divisi Perencanaan Program, Data dan Informasi Asih Nuryanti menjelaskan antusiasme masyarakat untuk seleksi PPK sangat tinggi. “Total pendaftar yang masuk ada 568 pendaftar,” katanya, Kamis siang.

Asih berharap dalam seleksi PPS ini juga antusiasme masyarakat untuk jadi penyelenggara pemilu juga tinggi. “Seleksi PPK dan PPS menggunakan Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad hoc [Siakba], jadi lebih efektif dan transparan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement