Advertisement
Tekan Golput Mahasiswa, Bawaslu Sleman Akan Gandeng Perguruan Tinggi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sleman menilai tingkat partisipasi pemilih mahasiswa pada Pemilu 2019 rendah. Ini menjadi pekerjaan rumah yang perlu dicari jalan keluarnya jelang Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Sleman M. Abdul Karim Mustofa mengatakan mayoritas perantau di Sleman adalah mahasiswa yang jumlahnya sekitar 25.000 orang. Menurutnya, ada beberapa model untuk menyikapi pemilih pendatang yang tidak mendapat surat suara.
Advertisement
Bawaslu akan mencoba berkomunikasi dengan perguruan tinggi. Saat ini ada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Perguruan tinggi memberikan model perkuliahan lapangan dikonversi menjadi satuan kredit semester (SKS).
Mahasiswa bisa menjadi pengawas tempat pemungutan suara (TPS), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), atau sukarelawan. Artinya mahasiswa bisa pulang ke rumah mengerjakan tugas dan dikonversi menjadi SKS.
"Sehingga akan menurunkan tingkat surat suara yang tidak terfasilitasi oleh teman-teman KPU itu," jelasnya, Jumat (16/12/2022).
Kedua, kata Abdul, adalah proses pemerataan surat suara. Formulir A5 ini tidak difokuskan di satu kapanewon tertentu, namun merata di 17 kapanewon yang ada di Sleman.
"Tidak ada penumpukan di satu dua kecamatan, sehingga ini memudahkan proses evaluasi ketika momen surat suara kurang. Yang lain bisa kami lihat kondisi surat suara seperti apa."
Bawaslu Sleman akan terus melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan mahasiswa yang mengurus A5 mendapatkan surat suara.
BACA JUGA: Libur Telah Tiba, Ini Jalur Rawan Macet dan Kecelakaan di Gunungkidul
"Kalau bicara yang rawan di kondisi politik 2019 itu kan tingkat partisipasi ya. Tingkat partisipasi pemilih orang-orang yang merantau," ucapnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Sleman Widagdo mengatakan lembaganya menyiapkan jasa-jasa profesional yangakan dilatih lagi dengan pendidikan khusus, bersiap jika terjadi pelanggaran. Kerja sama dan koordinasi akan dilakukan bersama dengan Bawaslu dan kepolisian.
"Prinsipnya Kejaksaan siap koordinasi dan sinergi dalam wadah Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) menyukseskan pemilu aman, lancar, dan damai."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tersandung Kasus Narkoba & Pembunuhan, 168 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Terbanyak di Malaysia
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di DIY, Jumat 29 September 2023, Siang Hari Panas Menyengat dengan Suhu Udara Capai 30C
- Beli Tiket KA Bandara YIA-Stasiun Tugu Jogja, Cek Caranya di Sini
- Jadwal keberangkatan KA Bandara YIA dari Stasin Tugu Jogja, Jumat 29 September 2023
- Jadwal KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 September 2023
- Ke Bandara YIA Pakai Bus Damri? Simak Jadwalnya di Sini
Advertisement
Advertisement